SINGARAJA FM,-Hari kedua Kongres, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan sekaligus melantik jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) periode 2025-2030.
Sebanyak 37 nama pengurus pusat
diumumkan oleh Megawati dalam kongres tersebut.
Selain menjadi Ketum, posisi
sekretaris jenderal (sekjen) PDIP juga dijabat Megawati.
Prosesi pelantikan dilanjutkan
dengan pengambilan sumpah jabatan seluruh pengurus yang hadir secara fisik di
lokasi.
Setelah itu, seluruh pengurus DPP
yang hadir berdiri di panggung utama dengan dipandu langsung oleh Megawati.
Mereka lantas mengucapkan sumpah jabatan secara bersama-sama.
Megawati di hari kedua kongres
juga menyampaikan pidato politiknya. Ia meminta agar kader yang tidak setia
untuk mundur dari keanggotaan partai berlambang kepala banteng moncong putih
itu.
Jika seluruh kader itu memberikan
mandat kepada dirinya untuk menjadi ketua umum, maka dia meminta para kader
PDIP untuk berjanji kepada diri sendiri untuk selalu patuh terhadap
instruksinya.
“Selalu jalankan instruksi saya
dengan penuh kesetiaan, kalau tidak siap, sekali lagi ya lebih baik mundur
secara ksatria,” kata Megawati di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh daerah
di Indonesia.
Jangan sampai, kata dia, PDIP
justru dijadikan sebagai tempat untuk berlindung dari kesalahan-kesalahan.
Apalagi, partai tersebut malah dijadikan ajang untuk mencari kekuasaan dan
kekayaan pribadi.
“Jangan diabaikan, ingat, musuh
kita bukan hanya kekuatan dari luar, seperti yang tadi saya bayangkan, kondisi
global,” kata Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu.
Dia mengatakan bahwa mandat yang
diberikan kepada dirinya akan diterima dengan penuh rasa tanggung jawab, bukan
dengan kebahagiaan. Menurut dia, kepercayaan untuk menjadi Ketua Umum PDIP
bukan suatu pujian, melainkan menjadi beban.
“Saya bukan ketua umum yang
untuk, dilayani saya adalah ketua umum supaya saya selalu dipercaya menjaga api
ideologi agar tidak padam,” kata dia. (Ketut Winata/balipost)
0Komentar