SINGARAJA FM,-Setelah melewati dua tahap tes fisik, sebanyak 800 atlet Kabupaten Buleleng yang dipersiapkan untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI menjalani tes psikologi yang digelar oleh KONI Buleleng. Kegiatan ini dilaksanakan selama sehari penuh yang berlangsung di Aula SMK Negeri 3 Singaraja, Jumat (11/4/2025).
Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, menyampaikan bahwa tes psikologi merupakan bagian penting dalam rangkaian seleksi kontingen. Menurutnya, para atlet Buleleng telah siap secara fisik, sehingga diperlukan evaluasi lebih lanjut terhadap kesiapan mental dan kecerdasan emosional.
“Kami memandang perlunya tes psikologi ini karena saya yakin secara fisik para atlet sudah sangat siap. Namun, dari sisi kecerdasan mental dan emosional perlu kami evaluasi agar mereka siap secara lahir dan batin,” ujar Wiratmaja.
Ia menambahkan, hasil dari tes ini akan dikaji lebih lanjut bersama tim pelatih, pengurus cabang olahraga (pengkab cabor), serta tim psikolog dan tim sport science KONI Buleleng. Tujuannya, agar para atlet mendapatkan pelatihan dan arahan yang tepat dalam menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk yang sudah memiliki pengalaman di tingkat nasional bahkan internasional.
Dalam pelaksanaannya, 800 atlet dibagi menjadi tiga gelombang tes, masing-masing sekitar 250 atlet per sesi. Wiratmaja mengatakan rangkaian proses seleksi ini telah berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Pihaknya menambahkan seleksi akhir untuk menentukan atlet yang masuk dalam tim definitif kontingen Buleleng akan dipertimbangkan dari hasil tes fisik, tes psikologi, serta rekam jejak prestasi atlet di level lokal hingga internasional.
"Atlet yang memperoleh skor di atas rata-rata akan diberangkatkan. Yang masih di bawah rata-rata akan kembali dibina. Prinsip kami adalah small is gold , sedikit tapi berkualitas," tegas Wiratmaja.
KONI Buleleng menargetkan peningkatan prestasi dari Porprov sebelumnya, terutama pada cabang olahraga unggulan seperti woodball, wushu, yongmoodo, tenis meja, angkat besi, dan sepak takraw. Selain mempertahankan dominasi pada cabang-cabang tersebut, KONI juga berupaya meningkatkan perolehan medali emas dari cabang potensial seperti muaythai.
"Pada Porprov sebelumnya, dari 12 atlet muaythai yang masuk final, hanya empat yang meraih emas. Target kami sekarang adalah mendorong peraih perak menjadi emas dan yang belum berkesempatan bisa merebut perak," tutupnya.
Dengan persiapan yang matang, Wiratmaja optimis dapat mengukuhkan menjadi salah satu kontingen yang patut diperhitungkan dalam ajang Porprov Bali XVI tahun 2025.
0Komentar