TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
DPMPTSP Kabupaten Buleleng Keluarkan 12.987 Perizinan Pada November 2025

DPMPTSP Kabupaten Buleleng Keluarkan 12.987 Perizinan Pada November 2025

Daftar Isi
×

 

I Putu Kusdianto, SE,JF Madya Penata Perizinan DPMPTSP Kabupaten Buleleng

SINGARAJA FM,-Tahun 2025 Sudah segera Berakhir tinggal menghitung hari saja begitu pula dengan proses perizinan yang dikeluarkan oleh DPMPTSP kabupaten Buleleng juga sudah menunjukkan jumlah angka yang  sudah keluar sehingga dapat diketahui jumlah perizinan pada termin Bulan November tahun ini dibandingkan dengan tahun kemarin.

DPMPTSP kabupaten Buleleng yang berkantor di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Buleleng yang ada di Lantai lll Pasar Banyuasri ini menjadi leading Sektor penggerak Dinas yang ada di Kabupaten Buleleng yang berdinas di MPP , sehingga acap kali menjadi sorotan, sehingga perlu dilakukan inovasi -inovasi yang memberikan Dampak Positif bagi DPMPTSP kabupaten Buleleng dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

JF Madya Penata Perizinan DPMPTSP Kabupaten Buleleng, I Putu Kusdianto, SE, atas seizin Kepala DPMPTSP Buleleng mengungkapkan Berdasarkan Data Perizinan yang diperoleh Perizinan yang keluar pada Bulan November Tahun 2024 mencapai 21.912 Sedangkan pada Tahun 2025 mencapai 12.987 Sehingga berdasarkan Data yang diperoleh mengalami Penurunan sebesar 8.925.

" Berdasarkan Data yang kami peroleh Perizinan yang keluar pada tahun 2025 ini mengalami Penurunan di bandingkan dengan tahun 2024 selisihnya mencapai 8.925 Perizinan ,Hal ini karena Perizinan saat ini cukup dilakukan sekali saja berlaku selamanya tanpa harus memperpanjang kembali,"Ujar. Kusdianto seizin bapak Kepala DPMPTSP Buleleng Senin 15 Desember 2025.

Kusdianto menambahkan sejauh ini kendala yang ditemukan oleh DPMPTSP kabupaten Buleleng dimasyarakat sendiri ialah kesadaran kemauan masyarakat untuk memproses Perizinan yang mereka miliki, Selain itu juga karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap berbagai mana prosedur pembuatan perizinan itu sendiri.

"Berdasarkan analisa yang kami lakukan kendala yang dihadapi oleh masyarakat ialah kurangnya pemahaman terhadap Digitalisasi,selain juga karena salah satu faktor nya jaringan internet,hal tersebut sudah kami Antisipasi juga dengan langsung terjun kelapangan guna melakukan sosialisasi serta pendampingan ", Pungkas Kusdianto.

0Komentar

sn
sn
Special Ads