![]() |
| Kegiatan Desa Binaan di TPS3R Desa Panji |
SINGARAJA FM,-Universitas Pendidikan
Ganesha (Undiksha) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun desa melalui
program Desa Binaan. Kali ini, tim dosen Undiksha menginisiasi pengembangan
Desa Wisata Panji di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali dengan menghadirkan
inovasi baru bertajuk “Transformasi TPS3R sebagai Destinasi Wisata Edukasi
Berbasis Eco Edu Village Tourism.”
Program yang dipimpin
Dr. Nyoman Dini Andiani ini merupakan lanjutan sekaligus penguatan dari Program
Kedaireka yang sebelumnya telah dijalankan bersama Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Tujuannya adalah memperkuat
kolaborasi masyarakat desa melalui pendidikan lingkungan, pemberdayaan ekonomi
kreatif, dan pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan.
Melalui program ini,
Pokdarwis Desa Panji, Kelompok Perempuan Ecovillage Homestay, dan Kelompok
TPS3R Panji berhasil membangun sinergi yang kuat. Kolaborasi ini mempertemukan
peran Ibu Rumah Tangga (IRT), anak-anak, dan pemuda desa dalam mewujudkan konsep
wisata baru yang edukatif dan berwawasan lingkungan. “Transformasi TPS3R tidak
hanya soal pengelolaan limbah, tetapi tentang mengubah cara pandang masyarakat
terhadap sampah, dari sesuatu yang tidak berguna menjadi potensi wisata dan
edukasi yang bernilai,” jelas Dini, Senin (10/11/2025).
Di TPS3R, wisatawan
dapat belajar tentang teknologi pengolahan limbah organik dan anorganik. Dalam
rangka mendukung keberlanjutan program, Undiksha juga menyalurkan bantuan mesin
pengolah plastik jenis TTE dan HDPE untuk menghasilkan produk daur ulang
seperti tempat pensil dan souvenir ramah lingkungan. Selain itu, beberapa unit
komposter turut diserahkan kepada Pokdarwis dan homestay-homestay binaan.
Sebagai bagian dari
program PDB Kemenristek, dukungan juga diberikan dalam bentuk peralatan dan
pakaian tradisional bagi anak-anak muda untuk memperkuat atraksi budaya desa
saat menyambut wisatawan.
“Undiksha ingin
memastikan bahwa pariwisata di Desa Panji tidak hanya tumbuh secara ekonomi,
tetapi juga membawa nilai edukasi dan keberlanjutan. Ini adalah contoh nyata
bagaimana perguruan tinggi berdampak langsung bagi masyarakat,” kata akademisi
bidang pariwisata ini.
Program ini diharapkan
menjadi model replikasi bagi desa wisata lainnya di Buleleng, bahkan di Bali,
yang ingin membangun pariwisata berkelanjutan berbasis lingkungan dan komunitas
lokal. Dengan semangat “Undiksha Berdampak, Membangun Desa”, Desa Wisata Panji
kini menjadi contoh inspiratif bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi pintu
masuk menuju transformasi sosial, ekonomi, dan pariwisata berkelanjutan.
Di sisi lain, kegiatan
wisata edukasi yang ditawarkan di Desa Panji juga memiliki alur unik. Wisatawan
diajak berkunjung ke Monumen Bhuana Kerta dan disambut dengan permainan
tradisional Goak-goakan. Selanjutnya, wisatawan diajak berjalan keliling desa
sambil ikut memungut sampah, mengenal kehidupan bertani dan berkebun
masyarakat, hingga berkunjung ke homestay ecovillage untuk melihat langsung
proses pemilahan sampah dan pembuatan pupuk kompos oleh para ibu rumah tangga.

0Komentar