![]() |
Program Desa Binaa Undiksha di Desa Jagaraga |
SINGARAJA FM,-Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Buleleng. Melalui program Desa Binaan di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, tim dosen Undiksha berhasil menciptakan inovasi pupuk organik dan pestisida nabati berbasis bahan lokal yang ramah lingkungan.
Inovasi ini hadir
sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian,
seperti ketergantungan pada pupuk anorganik, tingginya biaya produksi, serta
penurunan kualitas lahan akibat penggunaan bahan kimia berlebih.
Pupuk organik yang
dikembangkan, bernama L2Nano, merupakan hasil riset berbasis arang sekam dengan
teknologi nano. Ketua tim inovator, Prof. Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, M.Sc.,
menjelaskan, pupuk ini dirancang untuk memperkuat batang tanaman, terutama padi,
agar tidak mudah rebah saat musim hujan.
“L2Nano menggunakan
prinsip pelepasan nutrisi secara bertahap (slow release), sehingga penyerapan
nutrisi lebih optimal dan efisien,” ujarnya saat kegiatan desiminasi produk di
Desa Jagaraga, Minggu (12/10/2025).
Selain pupuk, tim
Undiksha juga mengembangkan pestisida nabati berbahan dasar gulma yang diolah
menjadi biostimulan alami. Menurut Prof. Karyasa, pendekatan ini mengubah gulma
yang biasanya menjadi hama pengganggu menjadi bahan pelindung tanaman. “Gulma
yang biasanya merusak, kini justru menjadi solusi bagi ketahanan tanaman,”
ujarnya.
Produk ini telah diuji
coba di lahan petani Jagaraga dengan hasil yang menggembirakan. Salah satu
petani, Putu Widianya, mengaku hasil panennya meningkat hingga 25 persen.
“Pertumbuhannya bagus dan buahnya lebih lebat. Biaya produksi juga turun karena
tidak perlu lagi membeli pupuk kimia,” katanya.
Perbekel Jagaraga,
Nyoman Parta, menilai inovasi tersebut memiliki potensi besar untuk
dikembangkan menjadi produk unggulan desa yang dikelola melalui Badan Usaha
Milik Desa (BUMDesa).
Kepala Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undiksha, Prof. Dr. I Gusti
Agung Lanang Parwata, M.Kes., menyebut program ini sebagai wujud nyata konsep
Kampus Berdampak.
“Undiksha hadir untuk
masyarakat. Inovasi seperti ini membuktikan bahwa riset dapat langsung menjawab
persoalan petani di lapangan,” ucapnya.
0Komentar