![]() |
| Plt Kadis DPMPTSP Buleleng, Ketut Agus Widi Sanjaya |
SINGARAJA FM,-Kabupaten Buleleng mencatat capaian luar biasa di sektor investasi. Hingga menjelang akhir tahun 2025, total realisasi investasi di daerah ini telah mencapai Rp30,3 triliun, jauh melampaui target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp2,5 triliun. Capaian ini menjadi bukti nyata meningkatnya minat dunia usaha untuk menanamkan modal di Buleleng.
Plt. Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng,
Ketut Agus Widi Sanjaya, mengatakan bahwa realisasi tersebut bersumber dari
laporan kegiatan penanaman modal yang terintegrasi melalui sistem Online Single
Submission (OSS).
“Target investasi tahun
2025 sekitar Rp2,5 triliun, dan hingga Oktober sudah tercapai Rp30,3 triliun
atau dengan realisasi laporan kegiatan penanaman modal sebesar Rp650 miliar
lebih,” jelasnya, Rabu (22/10/2025).
Agus menjelaskan,
pencapaian ini tidak lepas dari berbagai sektor unggulan yang menjadi daya
tarik investor, seperti perikanan, pariwisata, pertanian, perkebunan, dan
peternakan. Ia mencontohkan, sektor pertanian seperti budidaya tanaman anggur
untuk olahan minuman wine, serta pengembangan industri kecil dan UMKM di bidang
kuliner dan pengolahan pangan turut memberi kontribusi signifikan.
“Banyak tumbuh
investasi yang paling diminati pada sektor mikro, seperti industri kecil,
kuliner, dan pengolahan pangan. Coffee shop yang kini menjamur juga sangat
mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Untuk memperkuat arus
investasi, DPMPTSP Buleleng terus berinovasi melalui digitalisasi layanan
perizinan. Upaya ini, kata Agus, terbukti mempercepat proses administrasi dan
meningkatkan minat investor karena kemudahan akses layanan publik.
“Nah, dengan adanya
digitalisasi mempermudah semua proses pelayanan itu akan dapat menumbuhkan
investasi yang berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga output-nya
nanti adalah indeks kepuasan masyarakat akan meningkat,” tandasnya.
.jpeg)
0Komentar