SINGARAJA FM,-Angka pengangguran di kabupaten Buleleng pada tahun 2024 lalu menyentuh angka persentase 2,06% yang jika diartikan maka angka pengangguran mencapai angka 10.000 orang didominasi oleh tamatan SMA sebesar 4.484 menjadi penyumbang pengangguran di kabupaten Buleleng.
Begitu pula untuk
pencari kerja yang ada di kabupaten Buleleng didominasi oleh para Generasi muda
tamatan SMA yang merupakan para pencari kerja yang ingin bekerja di luar negeri
yang dalam bidang pariwisata khusus nya spa bisa menyerap 2000 orang sehingga
mampu mengurangi angka pengangguran yang ada di kabupaten Buleleng.
PLT Kepala Dinas Tenaga
kerja Kabupaten Buleleng Nyoman Suarjana mengatakan tingginya tamatan SMA
sebagai penyumbang Pengangguran maupun pencari kerja karena di jenjang pendidikan
SMA mereka kurang diberikan disiplin ilmu keterampilan kerja sehingga ketika
mereka tamat sekolah yang tidak melakukan ke perguruan tinggi akan mengalami
kebingungan dalam hal bekerja.
"Karena tamatan
SMA itu didiknya kedepannya setelah tamat akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi
sehingga untuk yang tidak melanjutkan akan mengalami masa kebingungan mencari
kerja dan jika yang kurang memahami kepercayaan diri di bidang apa akan menjadi
penghambat dalam dunia kerja"ujar Suarjana .
Suarjana mengatakan
dalam hal menanggulangi hal ini Disnaker kabupaten Buleleng memfasilitasi para
pencari kerja dengan mengadakan pelatihan gratis dengan menggandeng
LPK-LPK resmi yang ada di kabupaten Buleleng, serta juga mengadakan Job
fair untuk para pencari kerja untuk diberangkatkan ke luar negeri juga.
"Melalui pelatihan
dan pendidikan produktifitas tenaga kerja yang dilakukan, baik dari pemerintah
maupun lembaga pelatihan swasta tujuannya adalah mengupayakan jumlah
pengangguran menurun setiap tahun terutama untuk yang berpendidikan SMA,"
ucapnya.
Sementara itu Pejabat
Fungsional Pengantar Ahli Kerja Disnaker kabupaten Buleleng Nyoman Arsiani pihaknya dalam hal pengawasan dan seleksi
para penyedia lowongan pekerjaan di luar negeri sangat selektif memilih tekanan
untuk menghindari nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada para
pekerja.
"Kami sangat
selektif memilih rekanan penyedia kerja agar mempermudah kami melakukan
kontroling dan juga syarat -syarat yang harus dilalui oleh para pekerja yang
memang resmi itu memang panjang dan memakan waktu yang lebih lama ketimbang
dengan yang ilegal tentunya dengan resiko yang lebih tinggi pula "Tutup
Arsiani.
Arsiani menambahkan
kepada para pencari kerja agar tidak mudah percaya Tampa mengecek kebenaran nya
terkait dengan lowongan kerja yang mudah dan cepat untuk yang keluar negeri.
"Jangan mudah
percaya dengan lowongan kerja yang sering dipromosikan di sosial media lebih
baik check langsung ke Disnaker kabupaten Buleleng atau juga lewat aplikasi
saking Buleleng untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan "pungkas
Arsiani
0Komentar