SINGARAJA FM,-Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) meluncurkan program Satyagatra sebagai pusat pelayanan keluarga sejahtera. Program ini menjadi pengembangan dari PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera) yang kini dikemas dengan nama baru agar lebih familiar di masyarakat.
“Satyagatra ini
perwujudan dari PPKS. Kita bentuk sepuluh titik, satu di tingkat kabupaten dan
sembilan lainnya di balai-balai penyuluh yang dijadikan pusat layanan,” ungkap
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, saat ditemui,
Selasa(9/9).
Satyagatra menyediakan
berbagai layanan konsultasi dan konseling, mulai dari keluarga balita, remaja,
lansia, kesehatan reproduksi dan KB, keharmonisan keluarga, hingga pemberdayaan
ekonomi keluarga. Selain itu, pusat layanan ini juga difungsikan sebagai pusat
data berbasis aplikasi Siga untuk mendukung kebijakan kependudukan dan keluarga
berencana.
Menurut Kadis Riang,
program ini diawali dengan penanganan balita berisiko stunting melalui
pemberian natura berupa beras, susu, telur, dan daging ayam.
“Kami datangkan ahli
gizi dan psikolog dari RSUD untuk mendampingi keluarga, sekaligus sosialisasi
bahwa di Buleleng sudah ada Satyagatra sebagai pusat layanan keluarga
sejahtera,” ujarnya.
Meski telah berjalan,
keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di tingkat kecamatan menjadi tantangan
tersendiri. Saat ini, tenaga pelaksana baru dibekali pengetahuan umum. Untuk
kasus teknis, seperti gizi dan kesehatan, pelayanan akan dirujuk ke tenaga ahli
atau fasilitas kesehatan.
Lebih lanjut, Kadis
Riang menambahkan, keberadaan Satyagatra diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan konseling keluarga secara
gratis.
“Kalau goal dari
Satyagatra ini adalah mendukung Bangga Kencana menuju keluarga berkualitas.
Ukurannya ada pada indeks kualitas keluarga yang meliputi kemandirian,
ketentraman, dan kebahagiaan,” imbuhnya
Diharapkan, dengan
hadirnya Satyagatra ditargetkan pelayanan keluarga bisa menjangkau seluruh
masyarakat, sekaligus meningkatkan indeks kualitas keluarga yang telah masuk
indikator pembangunan daerah.
0Komentar