SINGARAJA FM,-Bertempat di ruang kerja Ketua DPRD Buleleng, Selasa (2/9/2025), Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Buleleng dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) REMA Undiksha audensi dengan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya, A.Md.Kom.
Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia (GMNI) Buleleng mengadakan audensi di Gedung DPRD Buleleng.
Tujuan dari audensi ini adalah untuk menyampaikan hasil dari penelitian
strategis kebijakan yang mereka buat, serta untuk menyuarakan aspirasi
mahasiswa terhadap masalah nasional dan lokal.
I Kadek Pradhita Ciwa
Radhitya, Ketua DPC GMNI Buleleng, menyampaikan tujuh tuntutan utama. Yang pertama
pangkas tunjangan Anggota DPR-RI yang tidak berkeadilan terhadap rakyat, kedua
mendesak pemerintah agar melakukan rekonstruksi dan evaluasi Polri secara
menyeluruh, ketiga hentikan penangkapan akrtivis dan jamin Hak Konstitusional
warga Negara dalam berekspresi dan menyampaikan kritik dalam rangka membela
kepentingan rakyat, keempat mendesak DPR RI agar mengesahkan aturan yang
berpihak kepada masyarakat seperti Rancangan undang-undang perampasan Aset,
kelima mendesak pemerintah untuk membatalkan pengurangan Dana Transfer ke
Daerah (TKD) dalam rangka optimalisasi pelayanan publik, penyediian
ssarana-prasarana, serta membangun insfrastruktur, keenam mendesak pemerintah
agar melibatkan anak muda dalam rencana strategis Kabupaten Buleleng maupun
dalam perencanaan Perda. Dan terakhir mendesak pemerintah meningkatkan
kesejahteraan guru.
"Harapan kami,
aspirasi ini dapat diteruskan oleh DPRD Buleleng ke DPR-RI dan pihak terkait,
agar mendapatkan perhatian dan tindak lanjut yang serius," ungkap
Pradhita.
Ketua DPRD Buleleng
mengucapkan terima kasih atas upaya mahasiswa dan kepedulian mereka terhadap
berbagai masalah strategis. Menurutnya,
dari tujuh tuntutan yang disampaikan, enam di antaranya berada di bawah wewenang
pemerintah pusat dan DPR-RI. Namun, DPRD Buleleng bersedia menyampaikan dan
mendukung aspirasi tersebut dengan cara yang tepat.
“Untuk poin mengenai
pelibatan generasi muda dalam rencana strategis daerah, kami sangat terbuka.
DPRD Buleleng selalu mendorong partisipasi aktif mahasiswa dan organisasi
kepemudaan dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Terkait tuntutan
mengenai kesejahteraan guru, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah daerah telah
dan akan terus berupaya maksimal dalam memperjuangkan nasib para tenaga pendidik.
DPRD Buleleng juga berkomitmen untuk mengawal kebijakan agar seluruh guru di
Buleleng dapat diangkat dan memperoleh kesejahteraan yang layak.
0Komentar