SINGARAJA FM,-Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperluas digitalisasi daerah. Bertempat di Lovina Haven Boutique Resort, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang dipimpin langsung oleh Bupati Buleleng.
Acara ini turut
dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng, Sekretaris Daerah, jajaran TP2DD, serta
seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Buleleng.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan sinergi lintas sektor untuk
memperkuat digitalisasi dalam tata kelola keuangan daerah.
Digitalisasi yang
diusung bukan sekadar tren, melainkan wujud nyata dari transparansi, efisiensi,
dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan sistem pembayaran
digital, transaksi menjadi lebih aman, cepat, dan terdokumentasi, sekaligus
mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan evaluasi
semester II Tahun 2024, Pemkab Buleleng berhasil meraih skor digitalisasi
sangat baik sebesar 97%, capaian yang menunjukkan konsistensi dan progresifitas
TP2DD Buleleng.
Dalam sambutannya,
Bupati Buleleng menekankan pentingnya digitalisasi untuk mendongkrak Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Ia menyatakan bahwa pengurangan transaksi tunai akan
memperkuat keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi, sekaligus
meningkatkan efisiensi layanan publik.
"Digitalisasi
adalah langkah strategis untuk mempercepat pelayanan dan meningkatkan PAD.
TP2DD menjadi motor penggeraknya," ujar Bupati.
Sebagai penutup acara,
dilakukan launching 14 Desa Digital dan Desa Binaria Lovina. Inisiatif ini
merupakan bagian dari perluasan digitalisasi ke tingkat desa, membuka peluang
baru dalam pengembangan ekonomi digital lokal dan pelayanan publik yang lebih
inklusif.
0Komentar