![]() |
Bolot Wer Wer Rilis Lagu Baru "Seduk" |
SINGARAJAFM,- Penyanyi asal Bali yang dikenal dengan gaya unik dan penuh kejutan, Bolot Wer Wer, kembali hadir dengan karya terbarunya yang berjudul “Seduk”. Lagu ini resmi dirilis melalui platform digital dan langsung menarik perhatian pendengarnya dengan judul yang tak biasa dan sarat makna.
Menurut Bolot Wer Wer, kata “seduk” yang secara harfiah berarti lapar, dalam konteks lagu ini diangkat menjadi simbol dari kondisi mental dan kreativitas seseorang. “Seduk itu ibarat orang yang sudah tidak ada ide atau keputusasaan dalam berkarya. Lewat lagu ini saya ingin menyampaikan, jangan sampai kita ‘seduk’. Sebagai generasi muda, harus semangat berkarya, jangan bermalas-malasan,” ujar Bolot.
Ia menambahkan, lagu “Seduk” juga menyampaikan ajakan agar anak muda mulai mengubah kebiasaan buruk menjadi hal yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kata “seduk” sendiri dipilih sebagai judul karena sangat mudah diingat dan dekat dengan keseharian masyarakat. “Kalau orang dengar kata seduk, harapannya langsung ingat lagu Bolot Wer Wer,” katanya sambil tertawa.
Proses pembuatan lagu ini pun dilakukan secara spontan. “Saya biasanya buat lagu itu dadakan. Bisa pas baru bangun tidur, mandi, ada kata-kata yang bagus langsung jadikan lirik. Jadi prosesnya cepat, enggak pakai banyak rencana, langsung gas saja,” jelasnya.
Meskipun tidak diambil dari kisah pribadi, Bolot mengaku lagu ini merupakan refleksi dari realita sosial yang ia lihat di sekelilingnya. “Banyak yang semangatnya kurang, jiwa pemalas lebih besar dari semangatnya. Tapi tentu tidak semua seperti itu. Ada juga yang benar-benar gigih,” tambahnya.
Dalam penggarapan lagu “Seduk”, Bolot tetap menggandeng rekannya, Loyok, yang selama ini selalu menjadi partner berkarya. Untuk musik, mereka bekerja sama dengan Bisma Musik Studio, sedangkan video klip dipercayakan kepada Radkara Creative (Igorrad), yang juga merupakan manajer dari Bolot Wer Wer.
Dari sisi musikalitas, Bolot dan tim memang terus bereksperimen. “Kami belum menemukan gaya musik yang benar-benar pas di masyarakat, jadi terus coba berbagai genre. Lagu Seduk ini tetap dengan ciri khas Bolot Wer Wer, tapi kami usahakan agar lebih diterima publik,” katanya. Musik mereka kerap memadukan berbagai aliran mulai dari ska Thailand, reggae, pop, dan lainnya.
Mengenai promosi, Bolot mengandalkan kekuatan media sosial. Lagu “Seduk” saat ini telah tersedia di TikTok, YouTube, dan Facebook. “Kami tidak ada promo khusus, hanya minta bantuan teman-teman untuk bantu share,” ungkapnya. Bolot juga dijadwalkan tampil live membawakan lagu “Seduk” pada 9 Agustus mendatang di Harmoni Pujungan, Tabanan, bersama penyanyi Bagus Wirata.
Kedua musisi ini tidak hanya aktif di dunia seni, namun juga di dunia usaha. Bolot yang lahir pada 23 November 1985, kini mengelola usaha kuliner khas Bali, Debolot Babi Guling, yang beralamat di Yeh Anakan, Desa Banjar Asem. Sedangkan Loyok, lahir pada 29 Desember 1980, menjalankan usaha dagang di Desa Lokapaksa.
Menurut sang manajer, Igorrad, Bolot dan Loyok berkarya dengan tujuan utama mengangkat nama desa Lokapaksa lewat seni modern. “Kami ingin menghapus image negatif dan membuktikan bahwa anak desa juga bisa berkarya secara kreatif dan positif. Semua lirik murni hiburan, tidak ada niat menyinggung siapa pun,” tegasnya.
Ke depan, Bolot Wer Wer juga membuka kemungkinan untuk merilis album penuh, mengingat banyak proyek lagu yang sempat tertunda. Dengan gaya khas dan pesan yang membumi, lagu “Seduk” diharapkan bisa menjadi pelecut semangat generasi muda Bali untuk terus berkarya dan tidak mudah ‘seduk’ dalam hidup mereka.
0Komentar