SINGARAJA FM,-Penyanyi pop Bali Yan Srikandi kembali menarik perhatian publik dengan deretan lagu populernya yang terus mendapat tempat di hati para pecinta musik Bali. Dikenal lewat gaya musik yang kental dengan nuansa lokal, Yan Srikandi menjadi salah satu musisi Bali yang konsisten berkarya selama lebih dari dua dekade.
Pria kelahiran Desa
Tembok, Tejakula, Buleleng ini mengawali karier pada tahun 1999 melalui lagu
Kopi Manis Acangkir. Namanya kemudian melejit setelah merilis lagu Desiran
Angin pada tahun 2004, yang hingga kini masih sering diputar dalam berbagai
acara di Bali.
Salah satu karya
terbarunya yang mencuri perhatian adalah lagu berjudul Karadang, yang dirilis
pada 5 Maret 2025. Lagu ini bercerita tentang kerinduan mendalam kepada orang
yang dicintai dan dibalut dalam bahasa Kintamani–Bangli yang kental. Video klip
Karadang sukses menembus lebih dari 2,1 juta penayangan di YouTube dalam waktu
singkat dan sempat masuk dalam deretan trending nasional.
Tidak hanya itu, Yan
Srikandi juga sukses dengan single Lelaki Jarum Super yang dirilis pada tahun
2023. Lagu bergenre koplo ini memuat pesan tentang kesetiaan dan perjuangan
seorang suami yang bekerja keras demi keluarga. Dengan lirik yang sederhana dan
mudah diingat, lagu ini mendapatkan sambutan hangat dan telah ditonton lebih
dari 1,6 juta kali di platform digital.
Beberapa karya lain
yang memperkuat eksistensinya antara lain Nyampingang Tulang, Joh Para, dan
Iluh Jegeg, yang semuanya sarat dengan pesan moral dan kearifan lokal Bali. Yan
Srikandi juga dikenal sering mengaransemen ulang lagu-lagu lama ke dalam versi
koplo yang lebih modern dan dekat dengan selera pendengar masa kini.
"Musik Bali tetap
bisa hidup dan bersaing dengan genre lain asalkan kita mau berinovasi, tetap
menjaga nilai-nilai lokal, dan memanfaatkan media digital," ungkap Yan
Srikandi dalam salah satu wawancara yang diunggah di kanal YouTube resminya.
Dengan perjalanan
karier yang panjang dan konsistensi dalam berkarya, Yan Srikandi kini menjadi
inspirasi bagi musisi muda di Bali. Ia membuktikan bahwa musik daerah mampu
tetap relevan dan dicintai lintas generasi.
0Komentar