SINGARAJA FM,-Masalah Yang sering menjadi keluhan Masyarakat tengah menjadi pembicaraan Publik Salah satunya terkait Permasalahan Pelaksanaan Haji yang melaksanakan sistemnya
Anggota Komisi Vlll DPR
RI ,Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan Pihaknya Beberapa kali melakukan Rapat
dalam Upaya mencari jalan keluar terkait permasalahan Haji yang berlangsung
Pada Tahun 2025 ini.
"Adanya Banyak
masukan terkait pelaksanaan Haji yang dirasa kurang maksimal pada tahun ini kami
perlu melakukan pembahasan agar ada jalan keluar yang didapat "ujar
Kariyasa 20 Juni 2025.
Kariyasa mengungkapkan
isu yang paling menjadi sorotan saat ini adalah permasalahan yang menggunakan
pendekatan syirkah(Perusahaan) menggantikan sistem sebelumnya yang ada, seperti
diketahui saat ini ada delapan Perusahaan swasta yang menangani dan bertanggung
jawab atas pelaksanaan Haji Indonesia mulai dari proses sampai di tanah Suci .
"Dengan adanya 8
syirkah jadi swasta yang pegang ini sistem baru tentunya perlu adanya
pengawasan dan evaluasi yang berkala dengan sistem baru ini" terang
Kariyasa.
Pihaknya juga menyoroti
kurangnya perhatian terhadap kesehatan jemaah yang tidak sedikit mereka usianya
tergolong lansia dan perempuan yang perlu penanganan khusus juga kasus Kematian
jemaah yang tengah melaksanakan haji
menjadi perhatian pihaknya dalam hal ini komisi VII.
"Dengan beberapa
permasalahan ini saya rasa perlunya dilakukan pembenahan di beberapa aspek,
termasuk perhatian terhadap kesehatan yang paling mencolok usia para
jemaah"tambahnya.
Kariyasa juga menyoroti
permasalahan lapangan yang dalam hal ini wacana pengurangan kuota haji hingga
50%,hal ini menjadi tugas pihaknya untuk
mengusulkan dan mendesak pemerintah untuk melobi agar diperbolehkan jika
mungkin ditambahka lagi kuota.
"Kami berharap
kuota jangan dikurangi jika memungkinkan ditambahkan tentunya dengan kualitas
layanan yang harus di benahi"tegasnya
Politisi asal Desa Busungbiu
ini akan berkoordinasi dengan kementerian agama untuk melakukan evaluasi
menyeluruh terlebih yang ada dalam undang-undang penyelengaraanya agar dapat
melihat kepada masyarakat yang ingin melakukan haji.
“Kami akan
berkoordinasi dengan Kementerian agama kami akan mengusulkan pula waktu tunggu
jemaah agar tidak terlalu lama agar jemaah tidak terganggu juga
usia"Pungkas Kariyasa.
0Komentar