TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Bupati Buleleng Tegaskan Komitmen untuk Menciptakan Pendidikan Berintegritas Melalui Sosialisasi Antikorupsi

Bupati Buleleng Tegaskan Komitmen untuk Menciptakan Pendidikan Berintegritas Melalui Sosialisasi Antikorupsi

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Melalui kegiatan "Sosialisasi Antikorupsi dalam Dunia Pendidikan" yang diadakan pada Kamis (13/6/2025) di Gedung Gde Manik Singaraja, pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Inspektorat Daerah kembali menegaskan komitmennya untuk membangun dunia pendidikan yang bersih, jujur, dan bebas dari korupsi.

Dalam sambutannya, Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, menyatakan bahwa tugas kepala sekolah sangat penting untuk membentuk karakter dan meningkatkan kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan.  Untuk mewujudkan integritas, kedisiplinan, dan transparansi di lingkungan sekolah, kepala sekolah diminta untuk menjadi aktor perubahan.

Saya minta kepada seluruh kepala sekolah untuk membangun budaya antikorupsi, meningkatkan kedisiplinan, dan mengelola anggaran BOSP secara transparan serta akuntabel sesuai ketentuan, sehingga terhindar dari penyalahgunaan anggaran,” tegasnya

Saat ini, ada 758 satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng, yang mencakup jenjang PAUD, SD, dan SMP. Untuk menjaga tata kelola yang stabil, pemerintah daerah telah menerapkan sistem KSPS dan I-Mute untuk menanggung penugasan dan rotasi kepala sekolah.

Bupati Sutjidra tidak hanya menekankan masalah korupsi, tetapi juga menyoroti masalah kemampuan literasi yang buruk di kalangan siswa SMP yang belum mahir membaca. Ia meminta semua guru dan kepala sekolah untuk lebih aktif melakukan pendampingan intensif terhadap siswa, khususnya dalam kemampuan menulis, membaca, dan berhitung.

Bupati Sutjidra juga meminta agar proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan secara jujur, terbuka, dan adil.  Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada jual beli kursi, pungutan liar, atau gratifikasi.

“Saya minta kepada seluruh kepala satuan pendidikan untuk menjaga integritas dalam proses penerimaan murid baru. Jangan sampai ada tindakan yang melanggar hukum dan mencederai kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Bupati Sutjidra mendorong seluruh sekolah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan pembangunan karakter dengan mendorong pengelolaan sampah berbasis sumber, pengurangan plastik sekali pakai, dan pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Sebagai penutup, Bupati Sutjidra meminta semua pihak yang bekerja di bidang pendidikan untuk bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas tinggi dan membentuk generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan memiliki sifat yang kuat.



0Komentar

sn
sn
Special Ads