TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Tuntaskan Masalah Siswa Kesulitan Baca Tulis,Dewan Buleleng Beri Target Disdikpora dan Kepala Sekolah

Tuntaskan Masalah Siswa Kesulitan Baca Tulis,Dewan Buleleng Beri Target Disdikpora dan Kepala Sekolah

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya, A.Md.Kom, memberikan waktu tiga bulan kepada kepala sekolah dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) untuk menyelesaikan masalah calistung yang dialami oleh 842 siswa SD dan 375 siswa SMP.

Hal ini disampaikan saat DPRD Buleleng mengundang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Dewan Pendidikan Kabupaten Buleleng, Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Buleleng, Koordinator Wilayah dan Kepala Gugus di Kabupaten Buleleng untuk menghadiri rapat hearing pada Senin (5/5/2025) di ruang Gabungan Komisi DPRD Buleleng untuk membahas masalah kesulitan baca tulis siswa SD dan SMP serta persiapan penerimaan SPMB 2025/2026.

Menurut DPRD Buleleng, ini adalah masalah yang sangat penting dan harus ditangani segera.  Kita mengajak semua lembaga pendidikan di Buleleng untuk bekerja sama untuk menyelesaikan masalah mereka, menemukan solusi, dan memberikan instruksi yang tepat untuk menyelesaikan kesulitan siswa yang saat ini mengalami kesulitan membaca, menulis, dan menghitung dalam waktu tiga bulan.  Sekolah segera melakukan screening siswa dengan memberikan kelas khusus sampai mereka bisa, tanpa memberikan materi tambahan yang akan dievaluasi secara berkala.

“dalam jangka pendek kami meminta dalam tiga bulan kedepan siswa yang belum bisa membaca dan menulis agar bisa dituntaskan, dan berkebutuhan khusus nanti dicarikan solusinya seperti penambahan guru khusus” jelasnya.

Hal yang sama disampaikan Wakil Ketua DPRD Buleleng Nyoman Gede Wandira Adi,ST, dalam masalah ini yang sudah sangat penting dan mendesak maka diperlukan program jangka pendek yang tepat untuk siswa yang belum bisa membaca dan mempunyai target.

“kalau kami meminta kepada Dinas Pendidikan, Kepala sekolah dan koordinator wilayah untuk menjadikan ini sebagai prioritas utama untuk diselesaikan dalam waktu satu bulan kedepan” tambahnya.

Nyoman Sukarmen, Ketua Komisi IV, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan masalah siswa yang tidak dapat membaca, menulis, dan menghitung, yang saat ini menjadi masalah nasional.  Dengan ini, kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama untuk membenahi, menyelesaikan, dan mencari solusi terbaik dalam waktu singkat ini.

Kami di Komisi IV akan turun lagi ke sekolah-sekolah untuk memastikan penyelesaian permasalahan ini sudah berjalan dan bisa selesai dalam waktu dekat” ujarnya.

Ariadi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, menyatakan bahwa dia akan mengevaluasi saran dan masukan yang diberikan dalam pertemuan tersebut.  Selain program untuk kelas khusus, Dinas Pendidikan juga melakukan screening siswa, pendampingan dari dosen dan mahasiswa Undiksha, dan fasilitasi yang dievaluasi oleh konselor psikologi Primaga. Fasilitas ini akan dilaksanakan di SMP 1 Singaraja, yang memiliki 375 siswa.

Salah satu kepala sekolah SMP di Seririt juga menyampaikan bahwa mereka telah menerapkan kelas khusus untuk 34 siswa yang mengalami kesulitan membaca, menulis, dan hitung. Siswa ditempatkan dalam satu kelas khusus selama 2,5 jam setiap hari untuk belajar menulis, membaca, dan berhitung khusus. Saat ini, 12 siswa telah mahir membaca, dan yang lainnya.



0Komentar

sn
sn
Special Ads