TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Penglingsir Puri Kanginan Dengan Tegas Menolak Premanisme Berkedok Ormas di Buleleng

Penglingsir Puri Kanginan Dengan Tegas Menolak Premanisme Berkedok Ormas di Buleleng

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Kemunculan kelompok preman berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) mendapat perhatian serius dari berbagai komponen masyarakat. Termasuk di Buleleng.

Salah satunya dari Puri Kanginan Buleleng. Penglingsir Puri Kanginan Buleleng, Anak Agung Ngurah Parwata Pandji tegas menolak kehadiran preman berkedok ormas.

“Kalau premanisme berkedok ormas, kami sudah ketemu dengan kepolisian dan kami nyatakan tegas menolak praktik-praktik premanisme berkedok ormas,” katanya.

Parwata menyebut kehadiran preman berkedok ormas akan merusak tatanan adat dan istiadat di Bali. Selain itu, praktik premanisme jelas-jelas membuat masyarakat resah.

Lebih lanjut Parwata mengatakan, Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng pada khususnya sudah memiliki komponen penegakan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Termasuk penegakan hukum adat.

Komponen yang dimaksud ialah paiketan pecalang. Selama ini pecalang terbukti efektif menegakkan keamanan dan ketertiban, utamanya di masyarakat adat.

“Bali dan Buleleng pada khususnya itu sudah punya pengaman adat berupa pecalang. Tidak perlu lagi ada preman-preman yang membuat ormas,” tegas Parwata.

Lebih lanjut Parwata mengatakan, selama ini pecalang juga kerap berkolaborasi dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membantu pengamanan.

Biasanya, pecalang melakukan pengamanan dan penindakan kepada umat Hindu. Sementara Banser melakukan pengamanan dan penindakan bagi umat muslim.

“Sekarang sudah ada kolaborasi seperti itu. Jadi sudah cukup lah itu. Kami Puri Kanginan Buleleng tegas menolak preman berkedok ormas,” kata Parwata.



0Komentar

sn
sn
Special Ads