TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Berkunjung ke Buleleng Ketua Umum GP Ansor Apresiasi Kerukunan Antar Umat Beragama Yang Terjaga

Berkunjung ke Buleleng Ketua Umum GP Ansor Apresiasi Kerukunan Antar Umat Beragama Yang Terjaga

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, H. Addin Jauharuddin melakukan safari ke Provinsi Bali.Dia mendatangi sejumlah kantong-kantong umat muslim di Bali. Termasuk bersilaturahmi dengan para tokoh agama dan adat di Bali.

Pada Senin (12/5/2025), ia melakukan kunjungan ke Puri Kanginan Buleleng. Ia melakukan silaturahmi dengan Penglingsir Puri Kanginan, Anak Agung Ngurah Parwata Pandji beserta sang putra mahkota, Anak Agung Ngurah Fajar Nugraha Pandji.

Dalam silaturahmi itu, Parwata Panji mengungkapkan bahwa umat Islam sudah ada di Buleleng sejak tahun 1711 masehi. Saat itu umat muslim datang sebagai pasukan yang dibawa I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Jawa.

Seiring berjalannya waktu, umat muslim diberikan sejumlah lahan oleh kerajaan. Diantaranya di Kelurahan Kampung Singaraja dan Desa Pegayaman.

Umat Islam juga banyak terlibat dalam berbagai kegiatan di puri. Baik itu dalam perang, unsur pemerintahan, maupun kegiatan adat.

“Islam dan Hindu di Buleleng ini sudah berkolaborasi sejak dulu. Kami harap hubungan yang baik selama ini terus terjaga,” kata Parwata.

Parwata berharap GP Ansor dapat mengerahkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membantu para pecalang, sekaligus berkolaborasi menjaga keamanan.

“Kalau ada upacara di Bali, Banser bisa membantu pecalang mengamankan. Misalnya saat melasti, bisa membantu pengamanan dari Jalan Imam Bonjol ke utara. Kalau umat muslim punya acara, jangan segan-segan minta bantuan pecalang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor, H. Addin Jauharuddin mengatakan dirinya sengaja melakukan safari serangkaian hari jadi Ansor ke-91.

Addin berharap kehadiran GP Ansor dan Banser dapat berada bersama-sama masyarakat menjaga suasana tetap rukun dan damai.

Ia pun mengapresiasi ajakan Penglingsir Puri Kanginan yang ingin melibatkan Banser untuk membantu pecalang dalam kegiatan-kegiatan adat di Bali.

“Kami sangat siap, karena Ansor dan Banser lahir dari masyarakat. Maka semua kegiatan masyarakat, apapun warnanya, kami siap membantu pengamanan. Kami siap berkolaborasi,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Addin juga sempat mengunjungi museum yang dibuat oleh Puri Kanginan Buleleng.

Sejumlah koleksi yang menarik perhatian adalah sebilah pedang yang bertuliskan kaligrafi huruf Arab. Pedang itu diberikan oleh komponen umat muslim Buleleng kepada pihak puri.

Selain itu pihak puri juga menunjukkan koleksi lontar nyame selam. Di dalam lontar itu terdapat awig-awig yang menjadi ketentuan umat Islam, ketika ada upacara keagamaan yang berlangsung bersamaan dengan ibadah umat Hindu. 



0Komentar

sn
sn
Special Ads