SINGARAJA FM,-Pemerintah Kabupaten Buleleng sedang menyusun strategi untuk menerapkan layanan panggilan darurat 112 sebagai nomor tunggal untuk seluruh situasi darurat di Buleleng. Ini ditunjukkan oleh pertemuan antara Pemkab Buleleng dan PT. Jasnita Telekomindo, Tbk. di Buleleng Command Center (BCC) pada Senin (26/5/2025) yang dipimpin oleh Nyoman Sutjidra, Bupati Buleleng.
Bupati Buleleng, dr. I
Nyoman Sutjidra, Sp.OG, bersama Sekretaris Daerah Buleleng, Drs. Gede Suyasa,
M.Pd, dan Gede Sugiartha, Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, menyambut
baik rencana kerja sama dengan PT. Jasnita untuk membangun sistem layanan
darurat 112. Namun, dia menegaskan bahwa untuk memastikan bahwa layanan ini
dapat digunakan dengan baik, diperlukan diskusi lebih lanjut dengan seluruh
jajaran dan instansi vertikal seperti polisi dan PLN.
“Ke depan akan ada
pembahasan lanjutan, termasuk pelibatan instansi vertikal. Misalnya dalam
kondisi pemadaman listrik, masyarakat bisa langsung menghubungi 112. Ini
penting agar layanan 112 benar-benar bisa berjalan 24 jam penuh,” ujar Bupati
Sutjidra.
PT. Jasnita, pemenang
vendor program Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, menjelaskan
dalam audiensi bahwa layanan 112 gratis dan dapat diakses tanpa kartu SIM
memungkinkan masyarakat melaporkan berbagai situasi darurat seperti kebakaran,
kecelakaan, bencana alam, pohon tumbang, hingga darurat medis tanpa biaya.
David Kristianto, Sr.
Account Manager PT. Jasnita, menjelaskan bahwa layanan 112 adalah bagian dari
sistem Smart City yang mendukung smart goverment dan smart living. Kabupaten
Buleleng sudah menggunakan layanan ini.
Ia menyatakan bahwa vendor memiliki tanggung jawab untuk mengadakan
audiensi seperti ini untuk memastikan kesiapan teknis dan koordinasi lintas
sektor.
Masyarakat Buleleng
diharapkan dapat menggunakan layanan 112 ini untuk hanya mengingat satu nomor
untuk situasi darurat. Hal ini akan
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik yang sigap dan
responsif, mempercepat respons penanganan, dan meningkatkan efektivitas
koordinasi antarinstansi.
0Komentar