SINGARAJA FM,-Petugas Polsek Petang berhasil mencegah seorang pria melakukan bunuh diri di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung,Pada Rabu (7/5/2025).
Anggota Unit Kecil
Lengkap (UKL) yang dipimpin Perwira Pengawas (Pawas) segera bergerak ke lokasi
setelah menerima laporan dari Bripda I Made Rama Adi Putra melalui grup
WhatsApp internal sekitar pukul 20.30, kata Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya.
Laporan tersebut
menyebut adanya seorang pria yang hendak mengakhiri hidupnya di jembatan
tertinggi di Bali itu.
Setelah itu, petugas menemukan
dan menangkap seorang pria , yang dikenal sebagai I.G.D (46),warga yang tinggal
di Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Petugas melakukan
interogasi awal setelah dibawa ke Mapolsek Petang. Hasilnya, persoalan asmara
dan kekecewaan terhadap pasangannya diduga menjadi motif percobaan bunuh diri.
Hanya saja, karena
masih marah dan emosi, I.G.D enggan mengatakan secara jelas alasannya marah dan
sakit hati dengan pacarnya.
“Kami bergerak cepat
begitu menerima informasi. Ini bagian dari komitmen kami untuk mencegah
jatuhnya korban jiwa, terutama di lokasi-lokasi rawan seperti Jembatan Tukad
Bangkung,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Arnaya meminta masyarakat
untuk memperhatikan kesehatan mental orang lain.
“Kami minta partisipasi
aktif masyarakat. Jangan abaikan tanda-tanda stres atau depresi pada orang
terdekat. Pencegahan dimulai dari keluarga dan lingkungan,” tegasnya.
Polisi juga meminta
pemerintah desa dan tokoh masyarakat untuk ikut mengedukasi warga mengenai
pentingnya mencari bantuan ketika menghadapi tekanan psikologis.
Keluarga korban datang
ke Mapolsek sekitar pukul 22.45 setelah kejadian itu dan membawa pulang IG
untuk mendapatkan perhatian dan pendampingan tambahan.
Dengan ketinggian
sekitar 71 meter dan akses terbuka, jembatan ini dalam beberapa tahun terakhir
telah mencatat sejumlah insiden tragis.
Bahkan ada wacana untuk
memasang pagar pengaman atau kamera pengawas karena beberapa kasus bunuh diri
yang pernah terjadi di lokasi ini.
Namun, hingga saat ini,
dianggap bahwa upaya teknis yang dilakukan untuk mencegah hal serupa belum
optimal.
0Komentar