SINGARAJA FM,-Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), terus berusaha meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pelaksanaan berbagai program pelatihan. Lima desa (Bukti, Bontihing, Baktiseraga, Musi, dan Kedis) akan menerima pelatihan tata rias, menjahit, dan tata boga tahun ini.
Menurut Made Juartawan,
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disnaker Buleleng, program ini merupakan hasil
dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), dan didanai melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Saat dihubungi pada minggu (9/3/2025), dia menyatakan, "Kami ingin
membantu masyarakat, terutama di desa, agar memiliki keterampilan untuk
berwirausaha dan meningkatkan ekonomi keluarga mereka."
Instruktur dari UPTD
Balai Latihan Kerja (BLK) Singaraja akan memimpin pelatihan ini, yang akan
dilakukan secara langsung di desa. "Kami menyiapkan tim pelatih dari
Disnaker untuk memberikan pembinaan kepada peserta, sehingga mereka lebih siap
bersaing di dunia kerja maupun berwirausaha," katanya.
Selain pelatihan,
Disnaker Buleleng bekerja sama dengan bisnis dan agen tenaga kerja untuk
memastikan adanya peraturan dan kesepakatan kerja yang jelas bagi pekerja,
sehingga tidak ada konflik di masa mendatang.
Sehubungan dengan
penempatan tenaga kerja, Disnaker juga mendorong pembukaan bursa kerja dan
bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Bursa Kerja Khusus
(BKK). “Kami juga menghadirkan aplikasi Saking Buleleng agar pencari kerja
dapat dengan mudah mengakses informasi lowongan dan langsung mengajukan
lamaran,” kata Juartawan.
Selain itu, Disnaker
Buleleng bekerja sama dengan LPK swasta untuk memberi pencari kerja
keterampilan yang diperlukan industri.
Juartawan berharap angka
pengangguran di Buleleng dapat dikurangi dan masyarakat menjadi lebih siap
untuk memasuki dunia kerja dan memulai bisnis sendiri.
0Komentar