Untuk mengurangi jumlah
kasus rabies di Bali Utara, pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas
Pertanian (Distan) terus mengintensifkan vaksinasi. Selain vaksinasi, Tim Siaga
Rabies (Tisira) hadir di setiap desa untuk membantu mencegah penyakit mematikan
ini.
Seijin Kepala Dinas,
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng, Made Suparma,
menyebutkan bahwa populasi Hewan Penular Rabies (HPR), khususnya anjing, di
Buleleng diperkirakan mencapai lebih dari 80 ribu ekor. Untuk itu, strategi
pengendalian rabies difokuskan pada vaksinasi massal dan pengawasan ketat
melalui Tisira.
“Tisira berperan
penting dalam pemantauan dan edukasi masyarakat terkait pencegahan rabies.
Vaksinasi yang kami lakukan juga didukung oleh peraturan adat di beberapa desa
yang membatasi jumlah anjing per rumah tangga serta menganjurkan pemeliharaan
anjing jantan guna mengendalikan populasi anjing liar,” ujar Suparma, Rabu
(12/3/2025).
Selain bertugas dalam
pengawasan, Tisira juga aktif melakukan sosialisasi mengenai pentingnya
vaksinasi rabies serta cara pemeliharaan anjing yang bertanggung jawab.
Keberadaan tim ini sangat membantu dalam mendukung efektivitas program
vaksinasi yang tengah dijalankan oleh Distan Buleleng.
Saat ini, sebanyak 10
ribu vial vaksin rabies telah disiapkan untuk memvaksinasi anjing di Buleleng.
Distan Buleleng berencana menggencarkan kembali vaksinasi rabies setelah
perayaan Hari Raya Idul Fitri, mengingat tenaga medis hewan saat ini masih
difokuskan pada vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Rabies tidak bisa
disembuhkan, jadi pencegahan adalah kunci utama. Kami mengimbau masyarakat
untuk rutin memvaksinasi anjingnya dan tidak membiarkannya lepas tanpa kontrol.
Peran Tisira di desa-desa sangat membantu dalam mengedukasi warga tentang
pentingnya hal ini,” jelas Suparma
Dinas
Pertanian Buleleng akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya vaksinasi rabies melalui sosialisasi yang lebih masif serta
memperkuat kerja sama dengan desa-desa. Dengan sinergi antara pemerintah,
Tisira, dan partisipasi aktif masyarakat, Suparma optimistis angka kasus rabies
di Buleleng dapat terus ditekan demi kesehatan dan keselamatan bersama.
0Komentar