SINGARAJA FM,-Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng terus mempercepat upaya digitalisasi dengan memperluas layanan internet di berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Destinasi Tujuan Wisata (DTW). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses informasi, mendukung sistem e-tiketing, serta memperkuat pelayanan publik berbasis digital.
Kepala Bidang Infrastruktur dan
Layanan SPBE Dinas Kominfosanti Buleleng, Made Kunayanti, menyatakan bahwa
monitoring dan evaluasi rutin terus dilakukan guna memastikan layanan internet
berjalan lancar. Sejak Januari hingga awal Februari, pihaknya telah melakukan
kunjungan ke seluruh titik layanan UPT untuk memastikan akses internet dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
"Layanan ini mencakup
berbagai unit seperti Dinas Pendidikan, Puskesmas, serta unit pertanian seperti
balai penyuluh pertanian. Sementara untuk DTW, layanan internet ini diharapkan
dapat mendukung sistem e-tiketing yang semakin terintegrasi dengan
digitalisasi," ujar Made Kunayanti, Selasa (18/2/2025).
Saat ini, Dinas Kominfosanti
Buleleng telah menyediakan layanan internet di 70 titik, terdiri dari 59 UPT
dan 11 DTW. Namun, masih terdapat lima titik di UPT yang sedang dalam tahap
penyelesaian karena merupakan lokasi baru. Targetnya, seluruh titik layanan ini
dapat rampung pada awal Maret 2025.
Salah satu tantangan utama dalam
penyediaan layanan internet ini adalah blank spot di beberapa lokasi terpencil,
terutama DTW yang jauh dari pusat kota. Ia berharap bahwa jaringan yang
disediakan dapat mengurangi kendala blank spot tersebut.
"Kami berharap jaringan yang
kami sediakan dapat mengurangi kendala blank spot tersebut," ucapnya.
Selain faktor geografis, cuaca
ekstrem juga menjadi tantangan dalam operasional layanan internet. Hujan deras
dan badai dapat mengganggu jaringan, bahkan menyebabkan putusnya kabel yang
membutuhkan waktu untuk diperbaiki. Untuk mengatasi kendala ini, Dinas
Kominfosanti Buleleng terus melakukan pemantauan secara langsung maupun melalui
aplikasi MRTG guna memastikan koneksi tetap stabil.
Jika terjadi gangguan, tim segera
menghubungi penyedia jaringan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan
secepatnya. "Kami juga mengimbau penerima manfaat untuk memahami bahwa
kondisi cuaca dapat mempengaruhi kestabilan jaringan internet," katanya.
Dengan adanya layanan internet
ini, diharapkan pelayanan publik dan administrasi di berbagai UPT, seperti
Puskesmas dan unit pendidikan, dapat berjalan lebih efektif. Sementara itu,
digitalisasi sistem e-tiketing di DTW akan meningkatkan efisiensi serta
kenyamanan bagi wisatawan.
"Kami berkomitmen untuk
terus meningkatkan layanan internet agar dapat diakses dengan lebih luas dan
stabil demi mendukung transformasi digital di berbagai sektor," Pungkasnya
0Komentar