TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Ratusan Warga Sudaji Geruduk Kantor Kejari Buleleng

Ratusan Warga Sudaji Geruduk Kantor Kejari Buleleng

Daftar Isi
×

Warga Sudaji Datangi Kejari Buleleng Pertanyakan Penanganan Kasus Penyimpangan Dana Desa


SINGARAJA FM,-Ratusan warga Desa Sudaji kembali mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng. Aksi yang digelar secara damai ini menjadi kedatangan kelima kalinya warga, yang menuntut kejelasan penanganan dugaan penyimpangan dana desa yang hingga kini dinilai belum menunjukkan perkembangan.

Aksi tersebut dipimpin Koordinator Massa Sudaji, Gede Artayasa, yang sejak awal menegaskan bahwa kedatangan warga bukan untuk membuat kegaduhan, melainkan menyampaikan tuntutan secara tertib dan bermartabat.

“Kami yakinkan masyarakat kami, saudara-saudara kami itu tidak akan anarkis. Tunjukkan bahwa kita orang Sudaji, orang yang punya kecerdasan dan punya martabat dan mengerti hukum,” serunya dalam orasi, Selasa 16 Desember 2025 .

Artayasa menyoroti pernyataan sejumlah oknum yang menyebut persoalan dugaan korupsi dana desa dianggap selesai karena dana telah dikembalikan. Ia menegaskan, logika tersebut tidak dikenal dalam sistem hukum pidana.

“Tolong tunjukkan kepada saya tidak ada satu pasal pun, baik di KUHP, hukum acara pidana, maupun undang-undang tindak pidana korupsi, yang menyatakan perkara selesai karena uang dikembalikan,” tegasnya.

Menurutnya, tugas kejaksaan jelas diatur undang-undang, yakni melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan. Ia menyebut hanya Kejaksaan dan KPK yang memiliki kewenangan penuntutan, sehingga tidak seharusnya perkara dihentikan tanpa proses hukum yang transparan.

“Kami datang demi keadilan. Kami datang demi kebenaran. Kami datang demi kepastian hukum jadi kami mohon untuk para pejabat yang ada di kejaksaan Negeri Buleleng agar melakukan tugas dan kewajibannya sebagai aparat penegak hukum,” katanya.

Artayasa juga mengingatkan agar Kejari Buleleng tidak bersikap pasif. Ia bahkan menyebut pembiaran terhadap perkara dapat memiliki konsekuensi hukum.

“Jangan merasa nyaman menjadi Kajari. Kalau ini tidak diberikan jawaban segera, saya akan ambil langkah hukum berikutnya. Ada pasalnya, Pak. Pembiaran namanya itu,” ujarnya.

 Artayasa menegaskan bahwa massa datang atas kehendak sendiri. Ia menyebut dirinya hanya mendampingi dan mengarahkan warga agar aksi berjalan sesuai aturan dan tidak mencoreng nama baik desa.

“Sekali lagi, saya hanya mendampingi masyarakat saya, mengarahkan agar semua taat asas, taat aturan, jaga nama baik desa,” katanya.

Ia menjelaskan, kedatangan kelima ini dilakukan karena hingga kini belum ada tindak lanjut konkret dari kejaksaan atas dugaan korupsi oleh Perbekel Desa Sudaji.

“Hari ini massa datang ingin kepastian hukum. Kapan secepatnya kasus yang ada di Desa kami ditangani jangan hanya staknan karena kepentingan tertentu,” ujarnya.

Karena Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng tidak berada di tempat, pihaknya meminta kepastian waktu. Artayasa menyebut telah memberikan tenggang dan berharap pada tanggal yang dijanjikan Kajari dapat memberikan jawaban langsung.

“Saya minta kepastian nya lagi pada tanggal  17 saya tunggu teleponnya atau kami datang kekantor Kejari Buleleng untuk mendapatkan kepastian hukum biar masyarakat kami tenang, damai,” ucapnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa bukti-bukti dugaan penyimpangan telah ada, mulai dari keterangan saksi, bukti tertulis, hingga pengakuan. Namun menurutnya, pengembalian uang tidak menghapus unsur pidana.

“Yang harus dibuktikan itu mens rea, niat jahatnya. Pengembalian uang itu urusan persidangan. Hakim yang menilai,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Artayasa membuka ruang diskusi dan koreksi dari kalangan akademisi dan praktisi hukum.

“Saya mohon kepada para akademisi dan praktisi hukum, carikan saya satu pasal saja yang menyatakan perkara korupsi gugur karena uang dikembalikan. Kalau ada, tolong koreksi saya,” ujarnya.

Massa mendapatkan pengawalan aparat kepolisian guna mencegah hal-hal yang tidak dapat diduga dibawah pantauan Kapolres Buleleng Aksi masyarakat berjalan dengan lancar dan tertib walaupun sempat terjadi orasi -orasi yang disampaikan oleh masyarakat, Aksi Damai ini juga diikuti pengiat anti Korupsi LSM Gemanusantara dan influencer Nengah Setiawan

0Komentar

sn
sn
Special Ads