TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Perumda Tirta Hita Buleleng Naikan Tarif Air Minum Awal tahun  2026

Perumda Tirta Hita Buleleng Naikan Tarif Air Minum Awal tahun 2026

Daftar Isi
×

I Made Lestariana,Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng


SINGARAJA FM,-Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng memastikan akan melakukan penyesuaian tarif pada tahun 2025 mendatang.Besaran penyesuaian tarif disesuaikan dengan setiap kategori pelanggan.Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut rekomendasi Dewan Pengawas (Dewas) agar penyesuaian tarif dilakukan secara berkala setiap tahun.Tujuannya, mencegah lonjakan tarif ekstrem akibat penyesuaian yang tertunda terlalu lama.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng, I Made Lestariana menjelaskan, persentase kenaikan tarif berkisar antara satu hingga sepuluh persen. Namun secara rata-rata, penyesuaian tarif air pada 2026 berada di angka 7,5 persen.

“Penyesuaian tertinggi sebesar sepuluh persen  untuk kategori rumah tangga,” ujar Lestariana.

Lestariana mengungkapkan, kebijakan tersebut diambil karena mayoritas pelanggan Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng berasal dari sektor rumah tangga. Dari total sekitar 68 ribu pelanggan, 89 persennya merupakan pelanggan rumah tangga.Sebagai gambaran, tarif pelanggan rumah tangga kategori R1 naik dari Rp 2.550 menjadi Rp 2.800 per meter kubik. Sementara kategori R2 mengalami penyesuaian dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.300 per meter kubik.

“Makanya kategori rumah tangga disesuaikan sepuluh persen. Untuk pelanggan industri dan niaga, penyesuaiannya tidak sebesar itu,” jelasnya.

Menurut Lestariana, penyesuaian tarif tahunan justru dinilai lebih adil dan berkelanjutan. Sebab, banyak perusahaan air minum di daerah lain terpaksa menaikkan tarif hingga ratusan persen akibat tidak melakukan penyesuaian selama belasan tahun.

Selain kebijakan tarif, Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng juga memasang target pertumbuhan pelanggan pada 2026. Sedikitnya 3.000 pelanggan baru ditargetkan tersambung layanan air bersih.

Di sisi lain, kontribusi terhadap pendapatan daerah juga ditingkatkan. Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diusulkan pada 2026 naik menjadi Rp 9,5 miliar.

"Penyesuaian Tarif Air Minum ini masih dalam kategori wajar karena kami menaikanya berdasarkan pertimbangan dan juga untuk mencegah nantinya adanya lonjakan yang terlalu tinggi sehingga kami menaikanya secara bertahap dengan pertimbangan -pertimbangan yang sudah dilakukan"pungkas lestariana 

0Komentar

sn
sn
Special Ads