![]() |
| Jenasah Gede Angga Pratama Dievakuasi Dari TKP |
SINGARAJA FM,-Gede Angga Putra
Pratama, 15, ditemukan tidak bernyawa oleh tim SAR gabungan pada Jumat
(21/11/2025) pukul 09.48 WITA, setelah lebih dari 12 jam hilang terseret
pusaran air.
Pencarian dimulai sejak
pukul 09.00 WITA, melibatkan puluhan personel dari berbagai instansi.
Basarnas menurunkan
tujuh anggota yang dipimpin Kepala Pos SAR Buleleng, Dony Indrawan.
Personel Polair Polres
Buleleng, Polsek Kubutambahan, BPBD Buleleng, Pemadam Kebakaran, dan relawan
memperkuat penyisiran.
Aparat desa, Linmas,
dan Pecalang juga diterjunkan untuk mendukung proses evakuasi.
Tim SAR menelusuri
dasar kubangan air terjun yang berkedalaman sekitar empat meter.
Arus kuat dan air keruh
menjadi kendala, sehingga pencarian hari pertama sempat dihentikan karena cuaca
tidak bersahabat.
Teknik snorkeling
sempat digunakan untuk menjangkau area bawah air terjun yang menjadi titik
terakhir korban terlihat.
Korban akhirnya
ditemukan di kubangan air terjun dalam kondisi sudah kaku, tanpa baju, hanya
mengenakan celana pendek coklat. Jenazah langsung dievakuasi ke daratan dan
diserahkan kepada keluarga.
“Korban ditemukan di
dasar kubangan air terjun dan langsung dievakuasi oleh tim gabungan. Dan kami
turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami keluarga korban,” ujar Kasi
Humas Polres Buleleng Iptu Yohana Rosalin Diaz.
Ayah korban, Komang
Mandiasa, 40, menyampaikan bahwa keluarga menerima musibah ini dengan ikhlas.
“Kami ikhlas dengan kepergian anak kami,” ujarnya.
Rencananya jenazah akan
disemayamkan semalam di rumah duka, lalu dimakamkan di Setra Desa Adat
Mengening pada Sabtu (22/11/2025).
Tim medis dari
Puskesmas Kubutambahan II yang melakukan pemeriksaan memastikan tidak ada tanda
kekerasan pada tubuh korban.
Jenazah mengalami henti
jantung, kaku, serta ditemukan darah keluar dari hidung akibat tenggelam lebih
dari 12 jam.sebelumnya Gede Putra Pertama (15), warga Banjar Dinas Tegal, Desa
Mengening, dilaporkan tenggelam saat berusaha menyelamatkan adiknya yang
terseret pusaran air.
Peristiwa tersebut
bermula ketika korban bersama adiknya, Kadek RP bersama beberapa teman mereka
mandi dan bermain di area air terjun setelah sebelumnya memancing ikan. Saat
berenang, arus pusaran air tiba-tiba menyeret adik korban. Melihat hal itu,
Gede Putra Pertama spontan menolong adiknya.
Adiknya berhasil
diselamatkan, namun Gede justru terseret arus kuat dan tenggelam ke dasar kolam
air terjun yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar empat meter.
Teman-temannya berusaha menolong, namun tekanan air yang sangat deras membuat
mereka tidak mampu menarik korban ke permukaan

0Komentar