SINGARAJA FM,-Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Pemaron, Kamis (9/10/2025).Kunjungan ini dilakukan sebagai tanggapan atas keluhan masyarakat sekitar tentang kebisingan, getaran, dan polusi udara yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tersebut.
Selain itu, kunjungan ini
merupakan titik awal kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dan PT PLN
(Persero) dalam upaya menemukan solusi yang seimbang antara kebutuhan energi
dan kenyamanan masyarakat.
Menurut Supriatna,
kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan sebenarnya di lapangan dan
memastikan bahwa keluhan masyarakat ditangani dengan baik.
Ia menegaskan bahwa
pemerintah daerah memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari pembangkit
listrik.
Seperti yang dia katakan,
pembangunan harus bermanfaat, tetapi tidak boleh mengabaikan kualitas hidup
masyarakat di sekitarnya.
Dia mengatakan,
"Masyarakat telah mengirimkan keluhan tentang kebisingan, getaran, dan
polusi udara selama hampir setahun. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan
manajemen di sini dan PLN Bali Utara untuk mengambil langkah-langkah terbaik
untuk mengurangi gangguan yang dirasakan warga."
Selain itu, ia menyatakan
bahwa pemerintah daerah telah mendorong PLN untuk melakukan upaya mitigasi
berkelanjutan, seperti melacak kualitas udara, tingkat kebisingan, dan tingkat
getaran.
Selain itu, Pemkab
Buleleng berencana untuk melibatkan lembaga teknis seperti Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) untuk memastikan bahwa hasil penilaian dampak lingkungan
disampaikan secara terbuka dan adil.
“Kita pahami kebutuhan
daya listrik di Bali cukup besar, tapi keluhan masyarakat juga harus kita
akomodir. Harapannya, masyarakat tetap nyaman tinggal di sekitar kawasan
pembangkit ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ela
Shinta, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Bali Utara, mengatakan bahwa pihaknya
telah melakukan berbagai upaya teknis untuk mengurangi tingkat kebisingan.
Salah satunya dengan
pemasangan sound barrier atau dinding peredam suara setinggi sembilan meter di
sekeliling kompleks PLTGU Pemaron.
“Kami sedang melakukan
uji coba pemasangan sound attenuator sebanyak tiga unit. Setelah selesai, akan
dilakukan pengujian efektivitasnya dalam menurunkan kebisingan,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa
tiga unit sound attenuator direncanakan selesai pada akhir Oktober ini. Selain itu, PLN telah bekerja sama dengan
pihak eksternal untuk melakukan evaluasi dan kajian teknis untuk menentukan
langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebisingan dan polusi
udara.

0Komentar