TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Satu Setengah Abad SDN 1 Paket Agung, Napak Tilas Jejak Sejarah Sang Proklamator

Satu Setengah Abad SDN 1 Paket Agung, Napak Tilas Jejak Sejarah Sang Proklamator

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Tidak hanya perayaan, tetapi peristiwa sejarah.  Itu adalah apa yang terlihat pada Perayaan Satoe Setengah Abad (150 Tahun) SD Negeri 1 Paket Agung pada Jumat (1/8/2025).  Ribuan orang, termasuk siswa, guru, alumni, dan tokoh masyarakat, berkumpul untuk mengenang sekolah yang menjadi tempat kelahiran Ir. Soekarno. Suasananya penuh dengan haru, bangga, dan kegembiraan.

Acara dibuka dengan jalan santai bersejarah yang melintasi kawasan Veteran dan mengunjungi rumah Raden Soekemi, ayah Bung Karno, yang dahulunya menjadi guru di SD ini. Di sana, dia bertemu dengan Nyoman Rai Srimben, peristiwa cinta yang akhirnya melahirkan Bung Karno, pemimpin besar bangsa.

Ini lebih dari sekadar sekolah.  Ini adalah tempat di mana sejarah bangsa ditanam.  Pernah mengajar di tempat ini, Raden Soekemi bertemu cinta sejatinya, dan melahirkan tokoh besar Indonesia.  Sekda Buleleng Gede Suyasa, mewakili Bupati Buleleng, mengatakan bahwa 150 tahun SD 1 Paket Agung adalah warisan sejarah yang harus kita lindungi.

Ketut Wiratmaja, Ketua Panitia yang juga alumni SDN 1 Paket Agung, menyatakan bahwa kita dapat merayakan lima puluh tahun sekolah ini dengan rasa syukur.  Menurut cerita, sekolah ini, yang dulunya adalah Tweede Klasse, Sekolah Rakyat, hingga SDN 1 Paket Agung, memiliki sejarah yang kuat.

“Sekolah ini melahirkan pemuda-pemuda hebat yang kini ada di posisi strategis di Buleleng, Bali, bahkan tingkat nasional. Kami alumni bertekad terus merawat sejarah dan semangat pengabdian ini,” tegas Wiratmaja.

Wiratmaja menyatakan bahwa perayaan itu lebih dari sekadar kenangan; ada banyak kegiatan menarik lainnya, seperti safari kesehatan, pameran tematik, fashion show kolaborasi siswa dan alumni, pentas seni, bantuan sosial, dan pembagian doorprize.  Para tamu undangan juga tertarik dengan drama "Kisah Sang Proklamator", yang menampilkan Raden Soekemi dan Nyoman Rai Srimben.

Kemeriahan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga penghormatan terhadap perjuangan pendidikan di masa lalu.  Selain itu, ini adalah titik baru.

"Alumni dan sekolah bertekad untuk melestarikan warisan sejarah agar tetap hidup dan menginspirasi dari generasi ke generasi melalui koordinasi dengan pemerintah daerah."ujar wiratmaja.



0Komentar

sn
sn
Special Ads