SINGARAJA FM,-Kepolisian Resor Buleleng menyatakan pengibaran dan peredaran bendera bajak laut yang saat ini populer One Piece tidak memberi arti apa-apa. Jika pun ada Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengaku akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada pihak yang sengaja mengibarkan bendera tersebut.
“Tidak masalah, dalam
tiga hari ini kami lakukan pemantauan belum ditemukan (bendera one piece)
terpasang di Buleleng. Kalau pun nanti ada kami akan tangani secara
persuasif,”kata Widwan Sutadi, Selasa (5/8).
Meski demikian, menurut
AKBP Widwan Polres Buleleng akan mengedapankan edukasi terlebih saat-saat ini
merupakan momentum Hari Ulang Tahun
(HUT) Ke-80 Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga masyarakat diharapkan
lebih fokus mengibarkan bendera merah putih daripada bendara lain.
“Ini kan bulan Agustus,
bulan kemerdekaan kita, ada baiknya bendera merah putih kita kibarkan. Sedang
soal bendera itu (one piece) arahnya kemana kita kan tidak tau namun tetap kita
pantau,” imbuhnya.
Terkait dengan
peredaran dan pengibaran bendera One Piece diwilayah hukum Buleleng, kata
Widwan Sutadi, sejak isu bendera one piece menggema ia sudah melakukan
pemantauan terutama dalam tiga hari belakangan dan tidak ditemukan.
“Sementara ini kita
tidak temukan (bendera one piece) tersebut,”tandasnya.
Isu pengibaran bendera
one piece belakangan viral di media sosial diasumsikan sebagai bentuk
kekecewaan terhadap pemerintah.
Digambarkan bendera tersebut berisi logo tengkorak berwarna putih dengan
ekspresi tersenyum berlatar belakang dua tulang menyilang. Memakai topi jerami
kuning khas One Piece, Monkey D. Luffy.
0Komentar