SINGARAJA FM,-Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Buleleng Programming Competition dengan tema “The Mask History of Buleleng” untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada,Selasa (12/8/2025) di Ruang BCC Dinas Kominfosanti. Siswa SMA dan SMK menjadi peserta pertama dalam kompetisi programming ini.
Untuk mencegah
kecurangan, babak penyisihan digelar secara daring melalui platform Safe Exam
Browser. Ini memiliki 100 soal pilihan ganda yang mencakup matematika,
informatika, keterampilan coding, dan tidak berupa aplikasi. Peserta
mengerjakan soal selama 90 menit dari sekolah masing-masing, dan mereka diawasi
melalui Zoom.
“Dari 49 peserta, akan
dipilih 10 besar yang berhak maju ke babak final live coding pada 19 Agustus
2025 di kantor Diskominfosanti,” ujar salah satu dewan juri, I Made Dendi
Maysanjaya.
Pada babak final, peserta
diberi waktu tiga jam untuk menyelesaikan lima soal coding yang terinspirasi
dari soal Olimpiade Komputer Nasional. Tantangan ini dinilai berdasarkan
ketepatan dan kecepatan. Di layar, skor
peserta akan ditampilkan langsung.
Tiga juri dari Undiksha
(Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha) Singaraja
berpartisipasi dalam lomba tersebut: Gede Arna Jude Saskara, I Made Dendi
Maysanjaya, dan I Ketut Resika Arthana.
Para pemenang akan
mendapatkan trofi, piagam, serta uang pembinaan dengan rincian: Juara I Rp3
juta, Juara II Rp2 juta, Juara III Rp1,5 juta, Harapan I Rp1,25 juta, Harapan II
Rp1 juta, dan Harapan III Rp750 ribu.
Dengan adanya kurikulum
yang mulai mengarah ke coding dan kecerdasan artifisial, kami ingin bakat-bakat
muda Buleleng bisa berkembang sejak dini, kata I Made Dendi.
0Komentar