SINGARAJA FM,-Kepedulian terhadap generasi muda yang memiliki semangat dalam hal mengejar prestasi namun terkendala dengan biaya coba dilirik oleh DPC PDIP Perjuangan, yang mana ikut meringankan Perjuangan Made Dea Vio Lantini, gadis nelayan asal Pesisir Pantai Penimbangan, Kabupaten Buleleng, Bali, yang lolos masuk Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB)
DPC PDI
Perjuangan Buleleng. PDIP menyatakan siap mendukung biaya
pendidikannya yang merupakan salah satu generasi muda Buleleng yang memiliki
semangat mengejar cita -cita dengan mencoba berkuliah di universitas ternama.
Dea
yang alumnus SMAN 1 Singaraja itu
sempat viral di media sosial karena keberhasilannya
menembus salah satu kampus terbaik di Indonesia, meski dibayangi
keterbatasan ekonomi.
Bahkan, rumah yang ia
tempati bersama keluarganya kini terancam digusur karena berdiri di
atas lahan milik orang lain.
Melihat kondisi itu,
ayah Dea, Wayan Suweca, yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan, mendatangi
Kantor DPC PDIP Buleleng.
Suweca menemui Ketua
DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna yang juga Wakil
Bupati Buleleng. Di sana, Suweca menyampaikan unek-uneknya.
Ketua DPC PDIP
Perjuangan Gede Supriatna mengaku sangat tersentuh dengan perjuangan keluarga
Suweca. Meski hidup pas-pasan, mereka tetap berkomitmen menyekolahkan anak
hingga menembus ITB.
“saya sangat tersentuh
dengan apa yang dilakukan oleh Pak Suweca cerita kalau dirinya hanya seorang
nelayan, tapi anaknya bisa lolos ke ITB. Ini luar biasa dan patut kita dukung
dan kami berkomitmen akan membantu biaya untuk adik Dea agar bisa mewujudkan
cita-cita nya,” ujar Supriatna (17/07/2025)
Supriatna menambahkan
Sebagai bentuk kepedulian, kader-kader PDI Perjuangan Buleleng menggalang bantuan secara
sukarela. Bantuan yang terkumpul akan digunakan sebagai uang saku bulanan
untuk Dea selama menempuh pendidikan di Bandung.
“Ini adalah bentuk
solidaritas dan semangat gotong royong kami dalam mendukung pendidikan
anak-anak Buleleng yang berprestasi. Kami akan bantu secara berkelanjutan tiap
bulan,” demikian Supriatna.
0Komentar