SINGARAJA FM,-Dalam rangka PKB (Pesta Kesenian Bali) ke-47, permainan tradisional Mejaran-Jaranan diadakan di Lapangan Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) pada Jumat (4/7/2025).Sorak sorai penonton bergema.Penampilan dalam program Multirupa (Demonstrasi), permainan khas anak-anak dari Desa Banyuning di Buleleng, kembali memikat perhatian publik.
Menurut Nyoman
Mulyawan, S.Sn., M.Sn., ketua tim Mejaran-Jaranan, Mejaran-Jaranan biasanya
dimainkan selama lima hari berturut-turut setelah Piodalan Ageng di Pura Gede
Pemayun, atau pada Buda Kliwon Ugu.
Selain menjadi hiburan, permainan ini mengajarkan keterampilan
strategis, ketangkasan, dan kerja sama tim.
Permainan ini dimainkan
oleh dua kelompok, dengan masing-masing delapan orang. Satu anak berfungsi sebagai penunggang kuda,
dua lainnya berfungsi sebagai kuda, dua lainnya berfungsi sebagai pelana, dan
tiga lainnya berfungsi sebagai pelindung dari belakang. Seorang wasit bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa permainan berjalan secara adil. Kelompok yang kudanya jatuh
dan tertindih akan dinyatakan kalah.
Kecerdasan dan
keseimbangan penunggang diuji dalam permainan ini. Mereka harus bertahan hidup di atas punggung
kuda untuk melawan. Dia menyatakan bahwa
pemenang adalah mereka yang tetap unggul dalam perjuangan.
Akhir kata, dia
berharap kehadiran Mejaran-Jaranan di PKB akan menjadi cara untuk menunjukkan
kekayaan budaya lokal dan melakukan sesuatu untuk melestarikan warisan tak
benda yang tumbuh dari masyarakat.
0Komentar