SINGARAJA FM,-Lovina Festival 2025 resmi ditutup pada Minggu malam (27/7) oleh Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna di Panggung Tasik Madu. Selama empat hari pelaksanaan, festival ini mencatatkan capaian membanggakan tanpa menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Buleleng, dan berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat hingga mencapai total transaksi Rp600 juta.
Wakil Bupati Buleleng
menegaskan bahwa keberhasilan festival ini merupakan buah dari kerja keras dan
semangat gotong royong para pelaku pariwisata kawasan Lovina, yang sejak awal
memang menjadi inisiator utama lahirnya Lovina Festival.
“Semangat kebersamaan
dan kolaborasi dengan pemerintah menjadi kunci sukses pelaksanaan festival
tahun ini, yang tampil lebih tertata, rapi, dan terkonsep dibandingkan
sebelumnya,” ujar Wabup Supriatna.
Tahun ini, Lovina
Festival kembali ke akar komunitasnya digagas dan digerakkan oleh masyarakat,
dengan pendekatan yang lebih partisipatif. Tak heran jika festival ini kembali
masuk dalam daftar 100 Calendar of Events Kementerian Pariwisata RI, sebagai
salah satu ikon promosi pariwisata unggulan nasional.
Dampak ekonominya pun
terasa nyata. Dalam tiga hari pertama saja, transaksi UMKM dan sektor kuliner
lokal sudah menyentuh Rp400 juta, dan hingga hari penutupan diperkirakan tembus
Rp600 juta. Tingkat hunian hotel di kawasan Lovina juga melonjak hingga 85
persen, menandakan geliat wisata yang luar biasa. Capaian ini diyakini akan
berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya
melalui kontribusi Pajak Hotel dan Restoran (PHR).
Sementara itu, Ketua
Panitia Lovina Festival, Gede Dody Oktiva Askara, menegaskan bahwa festival ini
tidak hanya memberikan efek ekonomi, tetapi juga menjadi panggung besar bagi
ekspresi budaya masyarakat Buleleng.
“Lovina Festival bukan
sekadar perayaan hiburan, tapi ruang ekspresi bersama yang menyatukan potensi
budaya, kreativitas seniman, dan geliat ekonomi lokal,"ujarnya.
Tercatat sebanyak 1.408
seniman, baik dari ranah tradisional maupun modern, terlibat dalam berbagai
pertunjukan sepanjang festival. Mereka memeriahkan panggung Lovina dengan
beragam aksi seni, mulai dari tari, musik, hingga parade budaya.
Dengan keterlibatan
komunitas, partisipasi pelaku UMKM, serta dukungan pemerintah sebagai mitra
strategis, Lovina Festival 2025 menjadi bukti bahwa sinergi tanpa APBD pun bisa
menghasilkan gebrakan besar untuk daerah.
0Komentar