TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Lakukan Riset Geoal Hybrid Pemkab Buleleng Bersama UKSW Jalin Kerjasama

Lakukan Riset Geoal Hybrid Pemkab Buleleng Bersama UKSW Jalin Kerjasama

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Buleleng melakukan langkah strategis dalam upaya pengurangan resiko bencana  dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui Riset Aplikasi GeoAI Hybrid. Riset tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Survei Pendidikan Kebencanaan di Ruang Rapat BPBD Buleleng, Senin, (21/7/2025).

Dalam paparannya, Prof. Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si.,M.Kom selaku dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Guru Besar UKSW menyampaikan pihaknya melakukan riset atas perintah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI dalam rangka pengurangan resiko bencana di Indonesia. “Kami ditugaskan oleh Kemenristekdikti untuk melakukan penilitian Deteksi Dini Resiko Tsunami, riset ini sudah berjalan di lima wilayah lainnya di Indonesia. Hari ini di Buleleng merupakan riset tahun kelima kami,” ujarnya.

Prof. Yulianto menerangkan Kabupaten Buleleng memiliki resiko bencana yang tidak kalah kecil dengan Megathrust, seperti halnya gempa luar biasa yang pernah terjadi di Kecamatan Seririt pada tahun 1976 dan potensi itu dapat terjadi berulang ke depannya. Terkait hal itu pihaknya memilih Buleleng dalam pelaksanaan riset awal untuk mendeteksi tsunami  menggunakan sistem cerdas deteksi zona terbangun rentan tsunami megathrust berbasis penginderaan jauh atau GeoAI Hybrid. “Riset nantinya akan menghasilkan aplikasi berbasis website yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Rencananya aplikasi akan dilaunching pada bulan September-Oktober 2025 mendatang di Surabaya. Lokasi bisa berubah tergantung keputusan Pemkab Buleleng,” terang Prof. Yulianto.

Ditambahkan, pihaknya berharap besar dapat mendapingi Buleleng dalam menyusun dokumen dan pengembangan perencanaan pengurangan resiko bencana, sehingga nantinya melalui Kabupaten Buleleng juga dapat membangun jaringan dengan kabupaten lain di Bali sebagi pilot/contoh penerapan aplikasi GeoAI Hybrid.

Sementara itu, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Kabid Pecegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, I Gusti Bagus Roni membenarkan pihaknya melakukan kerjasama dengan UKSW dalam bentuk kerjasama yang sifatnya komprehensif. Upaya yang telah dilakukan BPBD Buleleng adalah melaksanakan pengukuran dari titik nol pantai sampai dengan titik resiko paling aman yakni dengan jarak 2 Km dari titik nol pantai. Pengukuran itu sudah dipetakan termasuk juga jarak jangkauan dari dampak tsunami ke daratan. “Kami memberikan dukungan teknis di lapangan dan data-data sehingga menjadi sebuah dokumen untuk UKSW. Target kami bukan hanya sekedar dokumen saja, melainkan sebuah aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat dan bisa diakses untuk umum. Sehingga nanti masyarakat mengetahui wilayah mana yang rawan bencana rendah, sedang dan tinggi,” pungkasnya.



0Komentar

sn
sn
Special Ads