SINGARAJA FM,-Setelah sempat menjadi pertanyaan terkait dengan Pelaku penusukan yang terjadi di eks Pelabuhan Buleleng akhirnya dapat di bekuk oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) SIGAP Polsek Kota Singaraja Kamis (26/6) sekitar pukul 10.00 Wita di wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Kapolsek Singaraja,
Kompol Gede Juli, mengungkapkan pelaku aksi penusukan itu masih berstatus anak
di bawah umur. Ia berinisial MA, usia 16 tahun.Penangkapan ini merupakan hasil
penyelidikan intens sejak peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa
(24/6/2025) pukul 15.30 Wita di depan Museum Sunda Kecil, kawasan Pelabuhan
Tua.
"Setelah melakukan
penyelidikan dan identifikasi terduga pelaku secara bertahap kami berhasil
mengamankan terduga pelaku di wilayah Pegayaman tanpa perlawanan,Usai
ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polsek Singaraja untuk menjalani proses
penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut." ujar Kompol Gede Juli Kamis (26/06/2025)
Kompol Juli
menjelaskan, perkelahian bermula dari kesalahpahaman antara pelaku dan korban
di simpang Jalan Diponegoro. Saat itu, keduanya saling pandang yang berujung
pada ketersinggungan.
"Korban I Gede
Sandy F Putra, 21, warga Kelurahan Kampung Baru yang saat itu hendak menuju
bengkel aksesoris motor sempat berbincang dengan pelaku. Mereka kemudian
sepakat menyelesaikan masalah secara fisik di Eks Pelabuhan Buleleng. Bukannya
berkelahi dengan tangan kosong, pelaku justru menusuk kaki korban dengan
senjata tajam."Tambah Kompol Juli
Kompol Juli menambakan
kasus penusukan tersebut oleh Polsek Kota Singaraja dilimpahkan ke Polres
Buleleng. Sebab melibatkan pelaku yang berstatus anak.
“Untuk proses hukum
lebih lanjut, kasus ini kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak
(PPA) Satreskrim Polres Buleleng,” tegas Kompol Juli.
Sebelumnya masyarakat
Buleleng dibuat heboh dengan beredarnya video Korban mengalami luka tusuk di
bagian kaki kiri akibat senjata tajam. Darah bercucuran membasahi celananya.
Warga yang berada di lokasi langsung melerai dan mencoba memberi pertolongan.
Peristiwa ini makin
ramai dibicarakan setelah sebuah video berdurasi 29 detik beredar luas di media
sosial. Dalam video itu terlihat dua pasang remaja bergumul, dengan latar
belakang tiga sepeda motor. Yakni Honda Vario, Yamaha Mio, dan Yamaha NMax.
Ketiga kendaraan itu terparkir tak jauh dari lokasi perkelahian di depan Museum
Sunda Kecil.Dalam rekaman tampak dua orang tengah bergumul. Tak lama dia
berteriak minta tolong, karena kaki kirinya bersimbah darah.
0Komentar