TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Buleleng Jadi Tuan Rumah Final Axiologi Arak Bali 2025

Buleleng Jadi Tuan Rumah Final Axiologi Arak Bali 2025

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Bertepatan dengan bulan bung Karno ,Buleleng dipilih menjadi tuan rumah ivent Lomba Mixiology Arak Bali yang dilaksanakan oleh  PDIP Perjuangan Bertempat di RTH Bung Karno Singaraja Jumat 20 Juni 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD PDIP Perjuangan ,beserta jajaran Pengurus PDIP Provinsi Bali,Ketua dan Sekertaris DPC PDIP Sebali,Anggota DPR-RI ,DP,RD Derah Bali,Beserta para tamu undangan yang berkesempatan hadir guna mengikuti kegiatanFina Lomba Mixiologi yang bertempat di Kabupaten Buleleleng ini ,Para Peserta Lomba Mixiologi yang unjuk kebolehan merupan peserta terbaik yang berasal dari kabupaten yang ada di Bali  yang mewakili kabupatennya masing -masing di Final .

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan  Koster mengatakan, arak Bali harus dilestarikan. Karena menjadi bagian dari ekonomi rakyat.

“Dulu arak diuber-uber, bayar gini, bayar gini, ditahan. Saya sebagai gubernur  memperjuangkan Pergub untuk minuman arak Bali,” kata Koster.

Ia mengklaim penyusunan pergub itu tidak mudah. Bahkan sempat tertahan cukup lama di Kementerian Dalam Negeri. Lantaran arak masuk dalam daftar negatif investasi.

“Saya diskusi dengan pejabat Kemendagri. Kalau dilarang saya tidak setuju, tapi kalau diatur saya setuju,” ujarnya.

Koster mengaku tidak setuju dengan larangan produksi arak Bali, karena alam Bali ditumbuhi dengan kelapa, lontar, dan enau. Nira dari tanaman itu kemudian diolah menjadi tuak, selanjutnya diolah menjadi arak. Sehingga menjadi mata rantai kehidupan masyarakat.

Ia juga mengklaim hal itu tidak adil bagi masyarakat. “Minuman yang diproduksi masyarakat sendiri dilarang, tapi minuman dari luar impor. Nggak adil dong,” ujarnya.

Setelah Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan Distilasi Khas Bali, Koster mengklaim geliat petani arak Bali semakin tumbuh.

Koster menyebut hingga kini sudah muncul 65 merek produk arak Bali dengan kemasan premium. Produk itu telah mengantongi izin edar hingga memiliki pita cukai.

"Hingga saat ini sudah ada 65 merek yang sudah memiliki izin edar dan susah siap dikonsumsi oleh masyarakat,"ujar Koster.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Kab.Buleleng Gede Supriatna  menyambut dengan baik diselenggarakan nya Final Mixiologi ini di kabupaten Buleleng Denga. Harapan kedepan kegiatan seperti ini dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.

"Terimakasih Pengurus provisi Bali sudah memilih Buleleng sebagai tempat vinal mixiologi ini semoga kedepan seperti ini bisa terlaksana lagi di buleleng dan lebih baik lagi "ujar Supriatna.



0Komentar

sn
sn
Special Ads