SINGARAJA FM,-Bertepatan dengan bulan bung Karno ,Buleleng dipilih menjadi tuan rumah ivent Lomba Mixiology Arak Bali yang dilaksanakan oleh PDIP Perjuangan Bertempat di RTH Bung Karno Singaraja Jumat 20 Juni 2025.
Kegiatan ini dihadiri
langsung oleh Ketua DPD PDIP Perjuangan ,beserta jajaran Pengurus PDIP Provinsi
Bali,Ketua dan Sekertaris DPC PDIP Sebali,Anggota DPR-RI ,DP,RD Derah
Bali,Beserta para tamu undangan yang berkesempatan hadir guna mengikuti
kegiatanFina Lomba Mixiologi yang bertempat di Kabupaten Buleleleng ini ,Para
Peserta Lomba Mixiologi yang unjuk kebolehan merupan peserta terbaik yang
berasal dari kabupaten yang ada di Bali
yang mewakili kabupatennya masing -masing di Final .
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster mengatakan, arak Bali harus
dilestarikan. Karena menjadi bagian dari ekonomi rakyat.
“Dulu arak diuber-uber,
bayar gini, bayar gini, ditahan. Saya sebagai gubernur memperjuangkan Pergub untuk minuman arak
Bali,” kata Koster.
Ia mengklaim penyusunan
pergub itu tidak mudah. Bahkan sempat tertahan cukup lama di Kementerian Dalam
Negeri. Lantaran arak masuk dalam daftar negatif investasi.
“Saya diskusi dengan
pejabat Kemendagri. Kalau dilarang saya tidak setuju, tapi kalau diatur saya
setuju,” ujarnya.
Koster mengaku tidak
setuju dengan larangan produksi arak Bali, karena alam Bali ditumbuhi dengan
kelapa, lontar, dan enau. Nira dari tanaman itu kemudian diolah menjadi tuak,
selanjutnya diolah menjadi arak. Sehingga menjadi mata rantai kehidupan
masyarakat.
Ia juga mengklaim hal
itu tidak adil bagi masyarakat. “Minuman yang diproduksi masyarakat sendiri
dilarang, tapi minuman dari luar impor. Nggak adil dong,” ujarnya.
Setelah Peraturan
Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan
Distilasi Khas Bali, Koster mengklaim geliat petani arak Bali semakin tumbuh.
Koster menyebut hingga
kini sudah muncul 65 merek produk arak Bali dengan kemasan premium. Produk itu
telah mengantongi izin edar hingga memiliki pita cukai.
"Hingga saat ini
sudah ada 65 merek yang sudah memiliki izin edar dan susah siap dikonsumsi oleh
masyarakat,"ujar Koster.
Sementara itu Ketua DPC
PDIP Kab.Buleleng Gede Supriatna
menyambut dengan baik diselenggarakan nya Final Mixiologi ini di kabupaten
Buleleng Denga. Harapan kedepan kegiatan seperti ini dapat terlaksana dengan
baik dan maksimal.
"Terimakasih
Pengurus provisi Bali sudah memilih Buleleng sebagai tempat vinal mixiologi ini
semoga kedepan seperti ini bisa terlaksana lagi di buleleng dan lebih baik lagi
"ujar Supriatna.
0Komentar