SINGARAJA FM,-Komisi VIII DPR RI dan anggota pemerintah Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja reses ke SMA dan SMK Negeri Bali Mandara. Tema acara adalah "Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Bidang Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Penjelasan SMK Negeri Bali Mandara sebagai Percontohan Sekolah Rakyat." pada,Rabu (28/5/2025)
Ketua Tim I Ketut
Kariyasa Adnyana memimpin rombongan Komisi VIII, yang disambut oleh Bupati
Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan BPBD Kabupaten Buleleng juga
hadir di acara tersebut.
Selama kunjungan
tersebut, Bupati Sutjidra menyerahkan proposal untuk membangun rumah singgah di
Kabupaten Buleleng kepada Robben Rico, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial
Republik Indonesia. Proposal ini dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan tempat
tinggal bagi kelompok rentan yang membutuhkan tempat tinggal.
“Rumah singgah sangat
penting untuk menampung masyarakat yang menjadi korban kekerasan atau mengalami
ketimpangan sosial. Saat ini kami masih memanfaatkan panti asuhan terdekat
sebagai alternatif, untuk penampungan karna belum ada rumah singgah permanen,”
ujarnya
Selain itu, Bupati
Sutjidra menyatakan bahwa sekitar 4.711 rumah di Buleleng masih tidak layak
huni. Pemerintah daerah terus berusaha memperbaiki kondisi ini melalui program
bedah rumah.
“Tahun ini kami
targetkan renovasi 111 rumah, dan tahun depan direncanakan ada tambahan 418
unit. Kami harap Komisi VIII bisa membantu memperjuangkan penambahan bantuan”
tambahnya.
Selain melakukan
pemantauan, Komisi VIII DPR RI juga memberikan bantuan sosial kepada warga
penerima manfaat. Salah satunya adalah bantuan dari Program Keluarga Harapan
(PKH), yang merupakan janji pemerintah untuk membantu orang-orang kurang mampu
hidup lebih baik.
Selain itu, kunjungan
ini menekankan peran penting SMA/SMK Negeri Bali Mandara sebagai Sekolah
Rakyat. Sekolah ini terkenal dengan pendekatan pendidikan berbasis karakter dan
kedisiplinan, dan juga berkontribusi pada pemberdayaan generasi muda dari
keluarga yang tidak sejahtera.
0Komentar