TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Sidak Jalan Rusak yang Sempat Viral di Medsos ,Wakil Bupati Buleleng Sebut Medan Cukup Ekstrim

Sidak Jalan Rusak yang Sempat Viral di Medsos ,Wakil Bupati Buleleng Sebut Medan Cukup Ekstrim

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Usai Viral Video terkait Kondisi kerusakan jalan penghubung antara Banjar Dinas Pakisan dan Banjar Dinas Klandis di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menuai perhatian berbagai pihak.

Usai Komisi II DPRD Buleleng mengecek lokasi, giliran Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna yang melakukan sidak ke lokasi tersebut.

kondisi jalan terlihat sangat ekstrem. Sejumlah titik jalan mengalami kerusakan karena tertimbun longsor.

Ada juga kondisi jalan yang mengelupas karena belum padat. Ditambah lagi, di sejumlah titik kondisi tanjakan sangat curam.

Hanya kendaraan 4WD yang bisa melewati tanjakan tersebut. Bahkan mobil seperti Toyota Innova Reborn kesulitan menaklukan ruas itu. Bahkan beberapa kali selip.

Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna akhirnya memilih melakukan pemantauan sambil jalan kaki. Ia didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra.

Supriatna mengatakan dirinya sengaja melakukan inspeksi ke lokasi jalan itu. Lantaran jalan tak kunjung selesai dikerjakan. Terlebih sempat viral beberapa waktu lalu.

Dari inspeksi itu, ia pun memaklumi jika kontraktor kesulitan menyelesaikan proyek itu. Sebab medannya sulit. Terdapat tanjakan dan tikungan terjal yang tajam. Belum lagi cuaca yang tidak mendukung.

Meski begitu, dia meminta PT Reksa Tiga Mitra selaku pelaksana proyek, untuk menuntaskan pekerjaan tersebut. Sebab perusahaan sudah menandatangani kontrak kerja.

“Kami minta agar pelaksana proyek tetap komitmen menyelesaikan pekerjaan ini sesuai spesifikasi. Termasuk melakukan pemeliharaan sesuai perjanjian,” ujarnya.

Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra menyatakan, jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana. Hingga kini pemerintah belum menerima proyek tersebut dari kontraktor.

“Bahkan secara nominal anggaran, kami baru bayar 30 persen kepada kontraktor. Kami minta tuntaskan dulu, baru kami bayar. Supaya sesuai dengan spesifikasi dan uji mutu,” ujarnya.

Sementara itu Manajer Lapangan PT Reksa Tiga Mitra, Komang Suwanta mengatakan, pihaknya sangat terkendala dengan cuaca. Sejak melaksanakan proyek pada September 2024 hingga Mei 2025, cuaca hujan terus mengguyur lokasi proyek.

Pihaknya juga kesulitan membawa material ke lokasi proyek. Material harus dibawa melalui Banjar Klandis, sebab kendaraan material tidak mampu menanjak.

Suwanta menyebut sekitar 350 meter jalan masih belum sempurna. Rencananya jalan itu akan dibongkar ulang lalu diaspal kembali.

“Sudah ada beberapa titik yang kami rekonstruksi. Sesuai dengan perjanjian kerja, ini masih tanggungan kami sampai bulan Juni nanti. Kami juga belum serah terima,” ujarnya.

Sebagai Informasi , pemerintah melakukan perbaikan dan pelebaran jalan penghubung antara Banjar Dinas Pakisan dan Banjar Dinas Klandis. Jalan tersebut dulunya merupakan jalan ABRI Masuk Desa (AMD).

Seiring berjalannya waktu, jalan mulai mengalami kerusakan. Alhasil hanya sepeda motor trail yang bisa melintas di sana.

Pada Agustus 2024, pemerintah memutuskan melakukan pelebaran dan pengaspalan jalan di sana. Tender proyek dimenangkan oleh PT Reksa Tiga Mitra.

Pemerintah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 5,9 miliar untuk perbaikan, pengaspalan, dan pelebaran jalan sepanjang 3,5 kilometer tersebut.



 

0Komentar

sn
sn
Special Ads