SINGARAJA FM,-Usai Viral Video terkait Kondisi kerusakan jalan penghubung antara Banjar Dinas Pakisan dan Banjar Dinas Klandis di Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, menuai perhatian berbagai pihak.
Usai Komisi II DPRD
Buleleng mengecek lokasi, giliran Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna yang
melakukan sidak ke lokasi tersebut.
kondisi jalan terlihat
sangat ekstrem. Sejumlah titik jalan mengalami kerusakan karena tertimbun
longsor.
Ada juga kondisi jalan
yang mengelupas karena belum padat. Ditambah lagi, di sejumlah titik kondisi
tanjakan sangat curam.
Hanya kendaraan 4WD
yang bisa melewati tanjakan tersebut. Bahkan mobil seperti Toyota Innova Reborn
kesulitan menaklukan ruas itu. Bahkan beberapa kali selip.
Wakil Bupati Buleleng,
Gede Supriatna akhirnya memilih melakukan pemantauan sambil jalan kaki. Ia
didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu
Adiptha Ekaputra.
Supriatna mengatakan
dirinya sengaja melakukan inspeksi ke lokasi jalan itu. Lantaran jalan tak
kunjung selesai dikerjakan. Terlebih sempat viral beberapa waktu lalu.
Dari inspeksi itu, ia
pun memaklumi jika kontraktor kesulitan menyelesaikan proyek itu. Sebab
medannya sulit. Terdapat tanjakan dan tikungan terjal yang tajam. Belum lagi
cuaca yang tidak mendukung.
Meski begitu, dia
meminta PT Reksa Tiga Mitra selaku pelaksana proyek, untuk menuntaskan
pekerjaan tersebut. Sebab perusahaan sudah menandatangani kontrak kerja.
“Kami minta agar
pelaksana proyek tetap komitmen menyelesaikan pekerjaan ini sesuai spesifikasi.
Termasuk melakukan pemeliharaan sesuai perjanjian,” ujarnya.
Kepala Dinas PUTR
Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra menyatakan, jalan tersebut masih menjadi
tanggung jawab kontraktor pelaksana. Hingga kini pemerintah belum menerima
proyek tersebut dari kontraktor.
“Bahkan secara nominal
anggaran, kami baru bayar 30 persen kepada kontraktor. Kami minta tuntaskan
dulu, baru kami bayar. Supaya sesuai dengan spesifikasi dan uji mutu,” ujarnya.
Sementara itu Manajer
Lapangan PT Reksa Tiga Mitra, Komang Suwanta mengatakan, pihaknya sangat
terkendala dengan cuaca. Sejak melaksanakan proyek pada September 2024 hingga
Mei 2025, cuaca hujan terus mengguyur lokasi proyek.
Pihaknya juga kesulitan
membawa material ke lokasi proyek. Material harus dibawa melalui Banjar
Klandis, sebab kendaraan material tidak mampu menanjak.
Suwanta menyebut
sekitar 350 meter jalan masih belum sempurna. Rencananya jalan itu akan
dibongkar ulang lalu diaspal kembali.
“Sudah ada beberapa
titik yang kami rekonstruksi. Sesuai dengan perjanjian kerja, ini masih
tanggungan kami sampai bulan Juni nanti. Kami juga belum serah terima,”
ujarnya.
Sebagai Informasi ,
pemerintah melakukan perbaikan dan pelebaran jalan penghubung antara Banjar
Dinas Pakisan dan Banjar Dinas Klandis. Jalan tersebut dulunya merupakan jalan
ABRI Masuk Desa (AMD).
Seiring berjalannya
waktu, jalan mulai mengalami kerusakan. Alhasil hanya sepeda motor trail yang
bisa melintas di sana.
Pada Agustus 2024,
pemerintah memutuskan melakukan pelebaran dan pengaspalan jalan di sana. Tender
proyek dimenangkan oleh PT Reksa Tiga Mitra.
Pemerintah menyiapkan
anggaran sebanyak Rp 5,9 miliar untuk perbaikan, pengaspalan, dan pelebaran
jalan sepanjang 3,5 kilometer tersebut.
0Komentar