SINGARAJA FM,-Dinas Kesehatan Kabupaten
Buleleng terus bekerja untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan
kesehatan. Kegiatan sosialisasi ini
memungkinkan kerjasama ruang farmasi Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan
obat Program Rujuk Balik (PRB) JKN.
Seluruh kepala puskesmas,
apoteker, dan perwakilan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di
Kabupaten Buleleng terlibat dalam sosialisasi PRB baru-baru ini. Fokus utama kegiatan adalah meningkatkan
kerja sama antara Puskesmas dan BPJS Kesehatan untuk memastikan bahwa obat-obatan
tersedia dan mudah diakses bagi pasien yang menderita penyakit kronis seperti
diabetes melitus, hipertensi, jantung, dan penyakit paru-paru.
Saat dihubungi pada
minggu (18/05/2025), dr. I Dewa Putu Merta Suteja, Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, menekankan bahwa upaya ini
merupakan salah satu contoh nyata dari strategi desentralisasi layanan
kesehatan, dengan izin pimpinan.
“Selama ini, banyak
pasien PRB yang harus menempuh jarak jauh ke rumah sakit hanya untuk mengambil
obat. Dengan perluasan layanan farmasi di Puskesmas, kita ingin hadir lebih
dekat, lebih cepat, dan lebih efektif dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Merta Suteja juga
mengatakan bahwa peran Puskesmas sebagai pusat pelayanan primer harus
diperkuat, terutama untuk menangani penyakit kronis yang membutuhkan pengawasan
dan pengobatan jangka panjang.
“Semakin mudah akses
obat, ini tentu akan berdampak positif bagi kualitas hidup mereka dan
mengurangi beban rumah sakit sebagai layanan rujukan,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga
di isi diskusi tentang masalah teknis,termasuk membagi praktik yang efektif
dari Puskesmas yang sudah melaksanakan PRB secara optimal, dan membuat rencana
tindak lanjut untuk Puskesmas yang belum mengembangkan layanan farmasi PRB
secara penuh.
Diharapkan dengan kegiatan ini seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng dapat berpartisipasi aktif dalam layanan PRB, sehingga pelayanan kesehatan berbasis komunitas menjadi lebih kuat dan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat.
0Komentar