TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Makam Digali Orang Tak Dikenal,Warga Susut Geger

Makam Digali Orang Tak Dikenal,Warga Susut Geger

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Kejadian misterius menggegerkan masyarakat di Kecamatan Susut, Bangli, terutama di Desa Tiga dan Desa Demulih. Di mana dalam waktu kurang dari sepekan, diduga terjadi penggalian liang kubur di area pemakaman di setra adat (kuburan) di dua desa tersebut.

Motif dugaan penggalian oleh orang tak dikenal ini masih belum diketahui. Kejadian pertama terjadi di Setra Desa Adat Tiga dan baru diketahui pada Senin, 12 Mei 2025.

Saat itu ada pihak warga hendak melakukan ritual 12 hari meninggalnya warga setempat yang dikubur sebelumnya.

"Kebetulan waktu itu ada warga yang melaksanakan upacara ritual 12 hari kerabat yang meninggal. Saat itulah dilihat ada seperti bekas galian di liang kubur," sebut sumber di lapangan.

Saat ini ada dua kuburan baru (meninggal) di Setra Tiga. Namun, orang yang tidak dikenal menggali beberapa kuburan lama daripada yang baru.

Untuk diketahui, di Desa Tiga memiliki tradisi ngaben massal tanpa menggali tulang belulang.

Mayat-mayat yang akan diaben hanya akan diambil tanah saja, lalu kuburannya diratakan dan liang kuburnya sudah dianggap kosong (karena sudah diaben).

"Sementara tulang belulang dari kuburan yang lama masih ada di dalam tanah sembari menunggu masa peleburan dengan tanah," jelas seorang sumber.

Yang diduga telah digali dan dibongkar adalah bekas kuburan yang telah diaben. Bahkan, dalam satu makam ada kepala atau tengkorak sampai terlihat.

“Ada sekitar 5 titik yang diduga digali. Tapi yang ketemu dan digali besar hanya di satu titik makam," sambung sumber tadi.

Pihak desa pun melaporkan kejadian ini ke Polsek Susut dan Polres Bangli.Sembari menunggu hasil penyelidikan, pihak desa adat di Tiga menggelar upacara pecaruan di setra setempat.

Penyelidikan kasus di Setra Tiga masih belum selesai; kasus serupa terjadi di Setra Rare atau Alit, yang merupakan kuburan khusus anak-anak di Desa Demulih, Kecamatan Susut.

Kamis (22/5/2025), I Nengah Karsana, Bendesa Adat Demulih, membenarkan peristiwa yang terjadi di desanya. Menurutnya, salah seorang warganya pertama kali mengetahui tentang kejadian itu pada hari Minggu (18/5/2025) saat membuang sampah di dekat area setra.

"Kami bersama warga dan prajuru lain lalu mengecek ke lokasi," akunya.

Disebutkan bahwa di kuburan tersebut ada empat belas titik pembongkaran atau penggalian makam rare dan salah satunya digali lebih dalam.

Karena tulang belulang sudah terlebur dengan tanah, diduga tidak ada tulang yang hilang atau diambil, menurut pengecekan prajuru yang dibantu oleh polisi.

"Ini kan khusus mayat rare. Ada yang keguguran, dikubur di sana. Sekalipun ada tulang, sudah melebur di tanah. Kami sudah gali ulang, yang ada masih berupa kain- kain saja, kain bekas pembungkus mayat," bebernya.

Pihak desa pun sudah melakukan upacara pecaruan baik di lokasi maupun di catus pata Desa Adat Demulih pada Selasa (20/5/2025) lalu.

Secara terpisah, Kasatreskrim Polres Bangli, AKP IGN Jaya Winangun mengaku masih melakukan penyelidikan."Masih lidik," jawabnya singkat.

 


 

0Komentar

sn
sn
Special Ads