SINGARAJA FM,-Ajang Pekan Olah Raga Provinsi(Porprov )Bali Semakin dekat tahapan -demi tahapan dilakukan oleh KONI Buleleng untuk mempersiapkan itu semua,setelah sebelumnya koni Buleleng melakukan Test Fisik ,Psikotest dan Maupun Kajian akhirnya 911 Orang Kontingen definitif ditetapkan pada,Kamis (01/5/2025)petang.
911 Kontingen
Tersebut akan memperkuat 50 cabang
olahraga dengan rincian 663 orang atlet ,188 Orang Official,60 orang panitia.seluruhnya akan
berjuang untuk membawa nama Kabupaten Buleleng diajang Porprov September
Mendatang.
Ketua Umum KONI
Buleleng I Ketut Wiratmaja mengatakan, penetapan kontingen Proprov Bali ini
setelah melalui proses panjang yang telah dilalui. Mulai dari tes fisik,
psikotes, hingga kajian di masing-masing cabor. KONI Buleleng kemudian
menerapkan tiga klaster dalam penentuan kuota di masing-masing cabang olahraga.
Mulai dari klaster unggulan, prioritas dan binaan. Dari 50 cabang olahraga, 15
diantaranya masuk klaster prioritas, 10 cabor unggulan dan 25 cabor masuk
klaster binaan.
“Tiga klaster itu
parameternya diambil dari hasil tes fisik, psikotes, raihan medali di kejuaraan
internasional, nasional atau provinsi itu masing-masing ada poinnya. Kemudiaan
semuanya dikonversi dalam angka kemudian diskoring untuk mendapatkan klaster,”
terang Wiratmaja.
Wiratmaja Menambahkan
Skema ini dipilih KONI Buleleng untuk berupaya lebih objektif kepada seluruh
cabang olahraga. Data angka pasti hasil penskoran yang ditampilkan terbuka,
untuk diketahui masing-masing pengkab cabor.
Setelah penetapan tim
definitive, atlet dan pelatih mulai menjalani pemusatan latihan selama 4 bulan
penuh dari Mei-Agustus 2025. Mereka diwajibkan berlatih 20 kali dalam sebulan
dan mengupload program latihannya dalam aplikasi Si Monef Bisa Juara. Proses
pemusatan latihan atau TC akan dievaluasi. Atlet yang tidak memenuhi kewajiban
selama TC, dapat berpeluang digantikan
oleh atlet yang lebih siap. Mereka yang tidak memenuhi kewajiban juga tidak
dapat mencairkan dana TCnya.
“Tahun ini astungkara
mendapat dukungan semesta dan Pemkab Buleleng memberikan anggaran yang cukup.
Untuk TC masing-masing atlet diberikan Rp 1.875.000 per bulan dipotong pajak.
Ini sudah meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp 1.500.000 per bulan,” papar
Wiratmaja.
Wiratmaja mempertegas
soal target medali, KONI Buleleng mengaku tidak berbicara lagi soal peringkat.
Namun yang lebih diprioritaskan peraihan medali emas dapat meningkat dari
Proporv 2022 lalu, dengan peraihan 75 medali emas, 72 perak dan 102 perunggu.
"Untuk Porprov
tahun ini kami akan berupaya pada peningkatan mendali emas ,terlebih lagi
bermodal pada Porprov pada tahun 2022 lalu yang mana Buleleng mampu membawa
pulang 75 Mendali Emas ditahun ini tentunya besar harapan kami agar bisa
meningkat lagi perolehan mendali emasnya ataupun perak maupun perunggu untuk
cabor-cabor yang berpotensial ,"Pungkas Wiratmaja.
Sementara itu Pelaksana
Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng
Putu Ariadi Pribadi mengungkapkan, Pemkab Buleleng berkomitmen mendukung penuh
KONI Buleleng untuk mengikuti Proporv 2025. Pemkab Buleleng menghibahkan
anggaran Rp 23 miliar untuk persiapan dan keikutsertaan di Porprov Bali.
“Kalau bonus belum
termasuk, nanti kita akan lihat dulu perolehan medalinya baru kita hitung dan
usulkan ke pimpinan. Yang jelas Pemkab pasti mengapresiasi atlet-atlet
terbaiknya yang berhasil mengharumkan nama daerah,” terang Ariadi.
Ia pun optimis dengan
proses dan semangat kerja tim, disiplin latihan yang telah dilakukan cabor,
dapat menambah perolehan medali emas seperti yang ditargetkan KONI Buleleng.
“Minimal bisa bertahan di posisi Juara Umum
III, kalau bisa meningkat itu luar biasa, sehingga nama Buleleng dapat
diperhitungkan kembali dalam dunia olahraga ” Pungkas Ariadi
0Komentar