SINGARAJA FM,-Jelang Porprov Bali XVI (16 ) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng menggelar tes fisik bagi 800 atlet yang dipersiapkan untuk memperkuat kontingen Buleleng Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 8-9 April 2025, dan menjadi bagian dalam tahapan seleksi atlet.
Ketua Umum KONI
Buleleng, Ketut Wiratmaja, menjelaskan bahwa pelaksanaan tes ini bertujuan
untuk menyaring atlet-atlet potensial dari 48 cabang olahraga yang akan
ditetapkan sebagai tim definitif pada 1 Mei 2025.
“Tes fisik ini menjadi
dasar untuk menentukan siapa yang layak memperkuat kontingen. Pelaksanaannya
sudah berjalan lancar sesuai dengan daftar yang telah dikirim oleh
masing-masing cabang olahraga,” ujar Wiratmaja.
Setelah tes fisik, tes
psikologi akan dilaksanakan pada 11 April 2025. Dilanjutkan ke tahap
pengumpulan dari masing-masing pengurus cabang olahraga (Pengcab Cabor) untuk
mendiskusikan jumlah atlet per cabang olahraga yang dibutuhkan, dengan target
utama adalah perolehan medali emas.
“ Seperti apa yang sudah
menjadi jargon kita pada Porprov Dua Tahun Lalu
yaitu emas-emas -emas Maka kami berusaha mengirim atlet yang terbaik
yang kita miliki untuk mendulang mendali emas di Porprov tahun ini ,” ucapnya.
Pihaknya juga
menegaskan bahwa KONI Buleleng tidak akan memberikan ruang bagi adanya
“rombengan dalam rombongan”, sebagai bentuk komitmen terhadap proses seleksi
yang objektif dan profesional.
Ia menekankan bahwa tim
yang diberangkatkan nantinya harus benar-benar terdiri dari atlet-atlet yang
siap meraih medali emas, demi menghindari segala bentuk unsur subjektivitas
dalam pembentukan tim.
Sementara itu, Wakil
Ketua II KONI Buleleng, Dr. dr. Made Budiawan, menambahkan bahwa tes fisik dan
psikologi dilakukan untuk memahami profil atlet secara menyeluruh, baik dari
aspek biomotorik maupun mental.
“Komponen fisik yang
diuji mencakup kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelentukan, dan lainnya. Untuk
tes psikologi, kami fokus pada intelligence quotient dan coping stress
mechanism, yang nantinya akan menjadi pertimbangan dalam membentuk strategi
tim, terutama untuk cabang beregu,” kata Budiawan.
Ia juga menekankan
bahwa tes hanya dilakukan satu kali, sehingga para atlet diminta memberikan
performa terbaik mereka.
“Kesempatan ini adalah
do or die. Tidak ada tes ulang. Kalau gagal sekarang, maka selesai. Maka dari
itu, data yang kami kumpulkan sangat krusial dan menjadi dasar pengambilan
keputusan,” Pungkasnya .
Sebagai Informasi
Setelah nantinya penetapan tim definitif pada 1 Mei 2025, KONI Buleleng akan
melaksanakan pemusatan latihan (sentralisasi) selama lima bulan, dari Mei
hingga Agustus. Pelaksanaan Porprov Bali 2025 dijadwalkan akan berlangsung pada
9 - 17 September 2025.
0Komentar