SINGARAJA FM,-Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menanggapi rencana pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Sutjidra mengaku siap mendukung proyek tersebut, tapi harus dilakukan kajian mendalam.
Sutjidra mengatakan
proyek bandara baru tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Buleleng.
"Di Perda RTRW
kami sudah ada, tapi itu kan harus dilakukan kajian," katanya dihubungi
via telepon, Senin (28/4/2025).
Menurut Sutjidra,
membangun bandara di Buleleng harus dibarengi dengan kajian yang menyeluruh dan
komprehensif. Kajian tersebut terkait penetapan lokasi, infrastruktur
pendukung, dampak lingkungan, serta sosial dan budaya.
"Karena juga
banyak ada tempat suci. Kalau misalkan ada tempat suci yang terdampak harus
dikaji secara menyeluruh dan komprehensif," katanya.
Sutjidra siap mendukung
proyek tersebut untuk kemajuan Buleleng. Dia juga siap memberikan masukan
kepada pemerintah pusat terkait hal ini.
"Kalau memang
sudah dilakukan RPJMN masih (perlu) dilakukan kajian dulu di mana akan
dilakukan (lokasi bandara) kami akan memberikan masukan. Pasti akan kami dukung
karena merupakan kebijakan pusat," jelasnya.
Sementara itu Direktur
Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, yakin Bandara Bali
Utara akan dibangun di Kubutambahan.
"Harus, nggak ada
pilihan lain. Harus di Kubutambahan, di laut," kata Erwanto
Erwanto memastikan
seluruh persiapan teknis dan investasi sudah rampung. Menurutnya, pembiayaan
pembangunan bandara baru di Buleleng itu akan dibiayai investor dari China.
"Sampai saat ini
tetep untuk investornya masih dari China sehingga masalah pembiayaan tetep
terkendali "ujarnya
Erwanto meminta agar
semua pihak berkomitmen dan satu pemikiran untuk mewujudkan pembangunan Bandara
Bali Utara ini. Baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali maupun Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Buleleng.
"Tidak ada lagi
perbedaan antara Pemda dengan BIBU. Sekarang sudah satu suara bahwa Perpres ini
menunjukan Pemda dengan BIBU sudah satu. Poinnya Bandara Bali Utara dibangun di
Kubutambahan. Itu memang komitmen Pak Prabowo untuk Bali," pungkas Erwanto
Diberitakan sebelumnya,
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12
Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2025-2029. Beberapa proyek di Bali masuk dalam daftar prioritas, salah satunya
pembangunan Bandara Internasional Bali Baru atau Bali Utara.
Dalam daftar proyek tersebut masuk bersama proyek lainnya
seperti, pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi serta perencanaan dan persiapan
pembangunan Jalan Tol Singapadu-Ubud-Gianyar-Bangli-Kintamani-Bandara Bali
Utara-Singaraja.
Selain itu, proyek
lainnya adalah pengembangan kawasan pariwisata Ulapan termasuk perencanaan dan
persiapan pembangunan Jalan Lingkar Ulapan. Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali
di Klungkung juga masuk dalam daftar.
0Komentar