SINGARAJA FM,-Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) siap membentuk tim CSIRT untuk mencegah maraknya serangan malware dan software dalam sebuah sistem informasi ataupun aplikasi. Pembentukan ini, diawali dengan mengukur Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI) oleh BSSN, secara real atau kondisi saat ini. Seijin Kepala Dinas, Kepala Bidang Persandian dan Statistik Dinas Kominfosanti Buleleng, Komang Ery Marta Pariata pada Jumat (21/2/2025) pagi mengatakan, penilaian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana organisasi ataupun instansi mampu menangani insiden kerawanan informasi secara efektif. Dkatakan pula oleh Kabid Ery juga mengatakan pengukuran TMPI memberikan dasar untuk perbaikan berkelanjutan dalam manajemen insiden. Dimana, jika insiden ini terjadi bisa dipulihkan kembali dan harus mereview agar kedepannya biar tidak terjadi insiden yang sama. Dan untuk menanggulangi hal tersebut pihaknya telah menyiapkan sampai di mana kemampuan SDM dari Kabupaten Buleleng yang sejauh mana respon terhadap insiden ini bisa dilakukan. Selaku membidangi keamanan informasi juga sudah melakukan alur dari penanganan insiden itu sendiri.
Dan untuk alur dari
penanganan ini pertama, jika ada insiden, dibuatkan notifikasi kepada pihak
terkait atau OPD terkait yang terkena insiden. Selanjutnya, jika itu ditangani
oleh pihak ketiga atau vendor, kita akan berkoordinasi dengan vendor untuk bisa
memulihkan ataupun bisa menanggulangi insiden. Jika aplikasi tersebut milik
atau dibuat, dirancang, dan kemudian dikembangkab oleh kita sendiri, tentunya
lebih cepat untuk menangani suatu insiden.
0Komentar