SINGARAJA FM,-Kado indah diterima Koni Buleleng ,Khususnya Pengkap Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang mana diakhir masa jabatan PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana memfasilitasi untuk memberikan hibah Anggaran Rp.1 Miliar yang digunakan untuk merehabilitasi sarana Venue wall climbing dan panjat tebing
Yang berada di GOR Bhuana Patra Singaraja. mengalami beberapa kerusakan sejak dibangun pada tahun 2015.
Penjabat Bupati mengutarakan hal
tersebut ketika meninjau kondisi venue
bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa,Kepala Dinas PUTR I
PUTU ADIPTHA EKAPUTRA, ST, MM, Ketua Koni Kabupaten Buleleng Ketut Wiratmaja bersama jajaran Minggu
(16/2)
Pj. Bupati Buleleng, Ketut
Lihadnyana, menegaskan bahwa anggaran ini disalurkan sebagai bentuk dukungan
Pemkab Buleleng terhadap perkembangan olahraga panjat tebing, yang telah
mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional.
"Kita dorong rehabilitasi
ini karena atlet panjat tebing dari Buleleng telah membawa nama baik, bukan
hanya untuk Bali tetapi juga Indonesia," ujarnya.
Selain sebagai bentuk apresiasi
terhadap prestasi atlet panjat tebing, rehabilitasi ini juga bertujuan untuk
meningkatkan standar venue agar dapat digunakan dalam berbagai kejuaraan,
termasuk tingkat nasional.
"Kita ingin memberikan
fasilitas terbaik bagi atlet-atlet kita. Anggaran ini digunakan khusus untuk
rehabilitasi, bukan operasional. Harapannya, dengan perbaikan ini, venue panjat
tebing Buleleng dapat memenuhi standar nasional dan menjadi tuan rumah berbagai
kejuaraan," ujar Lihadnyana.
Sementara itu, Ketua Umum Pengkab
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Buleleng, Dr. H. Wahyudi,
menjelaskan bahwa dana rehabilitasi akan digunakan untuk peningkatan standar
venue ke tingkat nasional.
Proses rehabilitasi meliputi
pelebaran area panjat tebing, penggantian jalur, serta pembaruan beberapa
komponen yang telah mengalami kerusakan. Selain itu, direncanakan akan ada
penambahan sistem auto belay yang digunakan dalam kategori speed world record,
dengan harga per unit mencapai Rp80 juta.
“Kami ingin memastikan fasilitas
ini sesuai dengan standar nasional, bahkan berupaya menuju standar
internasional. Dengan perbaikan ini, Buleleng bisa menjadi tuan rumah kejuaraan
yang lebih besar dan memberikan fasilitas terbaik bagi atlet kami,"
ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pada tahun
ini, Buleleng dipercaya menjadi tuan rumah Grand Final dua event besar di Bali,
yaitu Grand Final Sirkuit Bali dan kompetisi panjat tebing Eiger. Grand
Final tersebut akan berlangsung pada bulan September mendatang, sekaligus
memeriahkan HUT FPTI Kabupaten Buleleng.
"Buleleng Sendiri Sebagai kabupaten yang memiliki venue yang bagus untuk dibuat ivent tingkat nasional dan internasional jika dilakukan peningkatan baik kelengkapan maupun venue sehingga nantinya bisa melaksanakan kegiatan maupun menjadi tempat kejuaraan " Pungkasnya.
Sebagai informasi PJ Bupati
selain melihat kondisi venue panjat tebing yang berada di area gor
BuanaPatra mengechek kondisi joging
track yang sudah selesai dibangun dan sudah digunakan namun juga perlu ada
pelengkap.
0Komentar