SINGARAJAFM,-Tanah longsor terjadi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar kilometer (km) 17, tepatnya di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, Senin (20/1/2025) sore. Longsor yang menutupi seluruh badan jalan membuat arus lalu lintas (lalin) menuju Denpasar maupun sebaliknya terganggu.
Kalaksa BPBD kabupaten Buleleng
Putu Ariadi Pribadi, S.STP., M.A.P.,menuturkan
longsor terjadi sekitar pukul 16.00 Wita saat situasi hujan. Longsor
terjadi saat hujan di wilayah Desa Gitgit tidak terlalu deras.
"Sebenarnya intensitasnya tidak
terlalu deras. Namun, karena memang tanah di sini yang labil, paling sering
longsor memang jalur sini dari km 14 sampai 17," Ujar ariadi.
petugas Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD), polisi, TNI, dan masyarakat melakukan penanganan di
lokasi. Mereka menggunakan cangkul dan sekop untuk memindahkan tanah agar jalan
bisa dilalui kendaraan.
Berkat usaha aparat dan
masyarakat, satu jalur akhirnya bisa dilalui kendaraan. Polisi akhirnya
memberikan kendaraan lewat dengan skema buka tutup.
Petugas kini menunggu alat berat
untuk membersihkan material longsor. Mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)
Buleleng juga disiagakan untuk menyemprot sisa-sisa material longsor.
Ariadi saat ini proses
pembersihan material terus dilakukan guna mempercepat agar jalur yang
menghubungkan antara singaraja-depasar ini segera dapat dilalui dengan lancar.
"Saat ini kendaraan sudah
bisa lalu lalang karena berkat kerjasama seluruh elemen untuk membersihkan
matrial longsoran yang sempat menutupi jalan" Ujar ariadi
Dirinya mengimbau masyarakat yang melintasi Jalan
Raya Singaraja-Denpasar km 14-17 wilayah Desa Gitgit untuk waspada dan
hati-hati. Sebab, kontur tanah di wilayah itu labil sehingga berpotensi
longsor. "Saya imbau berhati-hati, apalagi saat ini musim hujan," jelasnya.
0Komentar