SINGARAJAFM,-Jenazah pekerja migran Indonesia
(PMI) bernama Nurhayati (39),tiba di rumah duka di Desa Gitgit, Kecamatan
Sukasada, Buleleng, Bali, Rabu (9/1/2025) sore. Kedatangan Jenasah Nurhayati
diselimuti suasana sedih para keluarga. Nurhayati sebelumnya dikabarkan tewas
setelah diduga dibunuh di kamar hotel dekat Taman Mawar, Puchong, Malaysia,
pada 31 Desember 2024.
Jenazah Nurhayati diterbangkan langsung
dari Malayasia menuju Bali pukul 09.00 waktu setempat dan tiba di terminal
kargo Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 14.30 Wita. Jenazah dijemput
langsung Suami,Komang Suinten (38),didampingi Kelian Banjar Dinas atau Kadus
Gitgit Made Widianingsih.Komang Suinten dan Made Widianingsih ikut mengiringi jenazah
didalam ambulance dari Bandara Ngurah Rai menuju rumah duka di Desa Gitgit.
Komang Suinten baru mendapat
kabar kematian sang istri dari anaknya. Informasi meninggalnya Nurhayati
diketahui dari salah seorang rekan korban di Malaysia. "Peristiwanya saya
tidak tahu pasti, tapi diceritakan sama temannya ngasih tahu ke anak saya bahwa
ibu tidak ada karena dibunuh," katanya, Rabu (9/1).
Berdasarkan informasi yang
diterima, Nurhayati merupakan perempuan kelahiran Tulungagung, Jawa Timur. Dia
menikah dengan pria asal Desa Gitgit yakni Komang Suinten. Setelah menikah, Nurhayati bekerja di
Malaysia.Suinten dan Nurhayati bertemu di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menikah
pada tahun 2013 silam. Nurhayati memiliki lima anak dari suami pertama dan tiga
anak dari pernikahannya dengan Suinten.Pada 3 Juli 2023,Nurhayati memutuskan
merantau ke Malaysia dengan bekerja sebagai Asisten Rumah Tanggan (ART) melalui
sebuah agen penyalur tenaga kerja di Tulungagung Jawa Timur.
Komang Suinten menyampaikan jika
sudah mengikhlaskan kepergian istrinya dan berharap bisa meneyelesaikan
kewajiban terakhir sebagai suami kepada istrinya. Pihak keluarga masih mencari
hari baik untuk mengupacarai Nurhayati. “Kami tidak ada menuntut apa apa,kami
ingin jenazah Kembali dan kami upacarai seperti kepercayaan kita
didesa,kalaupun nanti ada tindak lanjut hukum dari pemerintah,silakan.”ujarnya.
0Komentar