SINGARAJA FM,-Tahun 2025 menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan hukum di Buleleng. Untuk pertama kalinya, Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) diselenggarakan di lingkungan kampus, tepatnya di Aula STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Sabtu, 12 April 2025.
Kegiatan ini merupakan
hasil kerja sama antara DPC PERADI Buleleng dan STAHN Mpu Kuturan, menandai
langkah awal yang penting dalam mencetak advokat-advokat profesional dari Bali
Utara.
Sejak pertama kali
terbentuk, DPC PERADI Buleleng telah sukses menggelar empat kali PKPA. Namun,
penyelenggaraan kelima ini terasa sangat spesial karena menjadi yang pertama
kali dilaksanakan langsung di kampus. Tidak hanya membuka akses lebih luas bagi
calon advokat lokal, tetapi juga menunjukkan sinergi positif antara dunia akademik
dan profesi hukum.
PKPA bukan sekadar
pelatihan hukum biasa. Program ini menjadi pintu gerbang awal bagi para calon
advokat untuk memulai perjalanan profesional yang penuh tanggung jawab. Para
peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang hukum, etika profesi, serta
keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk menjalankan peran sebagai penegak
keadilan.
Dalam pidato pembukaan
acara tersebut, Wakil Ketua III STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Ida Bagus Wika
Krishna, S.Ag., M.Si., mengungkapkan rasa penghargaan dan semangat yang
mendalam terhadap terwujudnya kolaborasi ini.
“Kami menyambut baik
kerja sama dengan Peradi Buleleng. Kami yakin kolaborasi ini akan membuka ruang
yang lebih luas bagi mahasiswa kami untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman
praktis di dunia hukum, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi advokat yang
tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga menjunjung tinggi
integritas,” ujar Ida Bagus Wika Krishna.
Kerja sama ini mencakup
berbagai program seperti pelatihan, seminar hukum, magang, hingga pendampingan
profesional bagi mahasiswa yang berminat meniti karier sebagai advokat.
Dengan sinergi ini,
STAHN Mpu Kuturan berharap dapat berperan aktif dalam mencetak sumber daya
manusia unggul di bidang hukum yang mampu bersaing secara nasional maupun
internasional.
Selanjutnya, Ketua DPC
PERADI Buleleng, Kadek Doni Riana, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan
bahwa PKPA adalah tempat pembentukan karakter. "Ini bukan hanya
formalitas, tapi ruang untuk menanamkan semangat integritas dan memperkuat
wawasan hukum. Kami ingin peserta PKPA menjadi advokat yang tidak hanya cerdas,
tapi juga berintegritas dan siap mengabdi kepada masyarakat," tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan semangat pro bono atau layanan hukum gratis sebagai bentuk nyata kontribusi dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
Ketua Panitia PKPA, Damriasa, S.H., merasa bangga dan terharu melihat semangat tinggi para peserta. Ia bahkan mengusulkan agar ke depan, prosesi penyumpahan advokat bisa digelar langsung di Singaraja, demi memberikan kemudahan bagi peserta lokal.
0Komentar