Kembang Api mengalami penurunan peminat dibanding tahun lalu |
SINGARAJAFM,- Malam pergantian tahun tinggal satu hari malam pergantian tahun identik dengan pesta kembang api, hal itu juga yang nampak terlihat di wilayah buleleng seperti di wilayah pasar anyar Singaraja Buleleng.
Salah satu pedangang kembang api ,ika Parhani Saat menuturkan bahwa dirinya sudah mulai berjualan kembang api sejak tanggal 10 Desember dan lonjakan pembelian kembang api yang ia jual terjadi pada malam Natal dan biasa terjadi pada H-1 sebelum malam perayaan malam tahun baru esok atau yang lebih tepatnya malam ini.
"Saya sudah mulai berjualan kembang api sejak tanggal 10 dan dalam sehari nya keuntungan yang saya peroleh sekitar 500 .000.00 , dan lonjakan yang terjadi pada hari natal sampai malam nanti puncak lonjakan pembelian kembang api" Ujar ika parhani 30/12/2024
Parhani juga menuturkan jika melayani pelanggan juga melihat usia pelanggan nya juga jika anak-anak jenis kembang api, dan kebanyakan yang membeli petasan yang besar biasanya masyarakat yang di desa-desa/kampung untuk memeriahkan malam tahun baru dikampung mereka dan petasan yang dirinya jual diambil dari wilayah buleleng ada yang juga dari denpasar.
"Pembeli petasan bervariatif ada yang anak-anak jika tanpa dampingan orang tua saya hanya melayani yang jenis kembang api supaya aman dan juga jika ada dampingan orang tua saya memberikan untuk jenis yang saya ledaknya tidak terlalu besar, dan penjualan petasan pada tahun ini menurun daripada tahun kemarin "ujar Nya .
Sebagai informasi Petasan yang ramai peminatnya di wilayah Buleleng saat ini jenis Smok, Happy Flower, dan 8 Sop, dan gangsing. (***)
0Komentar